KOMPAS.com - Para ahli medis masih belum memahami bagaimana Long Covid-19 (gejala Covid-19 yang menetap setelah fase penyembuhan) berdampak pada anak-anak, dan ini dapat mengkhawatirkan orang tua.
Komunitas medis belum memiliki cukup informasi tentang virus ini, cara kerjanya, dan cara menghentikannya, karena Covid-19 adalah sesuatu yang “baru”.
Para ahli medis masih mempelajari virus ini, dan meskipun kita telah dilanda pandemi global selama setahun lebih, tetap saja masih ada hal yang harus dipahami lebih baik.
Salah satu hal yang masih dipelajari adalah bagaimana virus berdampak pada anak-anak.
Anak-anak pernah dianggap kebal terhadap virus, tetapi nyatanya banyak anak sekarang harus dibawa ke ICU karena tertular.
Menurut Medical Xpress, sebuah laporan baru yang dipimpin oleh Universitas Bristol menyoroti bahwa komunitas medis masih belum mengetahui bagaimana Long Covid-19 mempengaruhi anak-anak.
Hal seperti ini tentu akan membuat orang tua khawatir dan waspada bahwa kita masih perlu mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga anak-anak tetap aman.
Baca juga: Simak, 9 Gejala Long Covid yang Sering Dialami Penyintas
Laporan itu menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan Long Covid-19 pada anak-anak memiliki dampak besar pada kesehatan fisik dan psikologis anak-anak.
Ketika berbicara tentang Long Covid-19, yang dimaksud adalah tanda dan gejala yang berlanjut, atau bahkan berkembang setelah terpapar.
Dokter sedang berupaya memahami hal ini, tetapi itu tidak mudah. Komunitas medis masih perlu mencari tahu apakah Long Covid-19 adalah kondisi baru atau kondisi yang terkait dengan "kelelahan pasca-virus", sesuatu yang umum terlihat saat anak sakit flu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.