KOMPAS.com - Berbagai pembatasan yang diterapkan di masa pandemi Covid-19 ini membuat anak-anak lebih akrab dengan gawai dan jarang berolahraga.
Padahal, olahraga sangat penting bagi proses tumbuh kembang dan menjaga daya tahan tubuh mereka supaya tidak mudah terinfeksi virus.
Untuk mengoptimalkan perkembangan anak, selain memberikan nutrisi yang baik, orangtua juga perlu mengajak anak-anak untuk berolahraga secara teratur.
Menurut seorang ahli gizi olahraga, Dr Rita Ramayulis, DCN, MKes, anak-anak memiliki otot dan tulang yang diciptakan supaya mereka dapat bergerak.
"Dengan melakukan gerakan olahraga yang teratur itu mampu mendukung perkembangan otot, tulang, serta jaringan tubuh yang lain," katanya dalam webinar peluncuran MILO ACTIV Academy, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Screen Time Anak Meningkat Saat Pandemi, Ini Cara Mengatasinya
"Olahraga juga mampu mengoksigenasi otak anak-anak untuk melakukan proses berpikir, sehingga mereka bisa tetap fokus belajar," sambung dia.
Tak hanya sampai di situ, olahraga akan menstimulasi aktivitas di dalam saluran pencernaan sehingga asupan nutrisi yang masuk dapat dicerna dengan baik.
"Bergerak aktif juga meningkatkan hormon endorfin yang memengaruhi suasana hati anak-anak dan mencegah mereka dari rasa stres, serta meningkatkan sistem imun," terangnya.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak dianjurkan untuk berolahraga selama 60 menit dalam sehari.
Rita pun menyarankan agar orangtua dapat membagi waktu tersebut ke dalam dua jenis olahraga yakni aerobik untuk kesehatan jantung (senam, jogging, lari di tempat) dan latihan kekuatan untuk otot maupun tulang (bermain bola, melompat).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.