Merapikan Tempat Tidur, Kunci Sukses Peraih Emas Olimpiade Caeleb Dressel

KOMPAS.com - Caeleb Dressel, atlet renang Amerika Serikat yang telah meraih lima medali emas di Olimpiade Tokyo punya kunci sukses yang tak biasa sekaligus mudah ditiru.

Pria berusia 24 tahun ini mencatat sejumlah rekor dunia di gelaran olahraga empat tahunan ini termasuk di nomor 100 meter gaya kupu-kupu.

Prestasinya membuat ia digadang-gadang bakal menyaingi supremasi Michael Phelps, perenang AS yang meraih delapan medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

Rupanya, kesuksesannya ini berhasil didapat karena perhatian Caeleb pada hal-hal kecil di sekitarnya. Kompetisi renang memang seringkali ditentukan oleh hal kecil yang dilakukan dalam sepersekian detik termasuk gerakan tangan dan penempatan jari kaki ketika di dalam air.

Untuk bisa fokus pada hal seperti itu, ia mengatakan penting untuk mulai dengan hal-hal kecil yang membosankan di sekitar kita.

"Seperti merapikan tempat tidurmu," katanya, dikutip dari GQ.

Baca juga: Anna Kiesenhofer, Raih Emas Olimpiade Berbekal Ilmu Matematika

Umumnya, para atlet sukses punya rahasia dengan pola makan super ketat atau latihan ekstra yang agak sulit ditiru oleh orang biasa. Namun, Caeleb Dressel membuktikan hal-hal kecil bisa jadi jalan untuk sesuatu yang lebih besar, terlepas dari latihan yang rutin dilakukannya.

Ia memastikan selalu merapikan tempat tidurnya ketika bangun di pagi hari, kecuali jika istrinya bangun lebih siang.

Bukan hanya itu, kebiasaan kecil lain yang selalu dilakukannya adalah tidur malam hingga delapan setengah jam setiap hari.

Pria asal Florida ini hanya mengakses Instagram maksimal 15 menit setiap hari dan sama sekali tidak menggunakan Snapchat, Facebook, dan Twitter untuk membatasi dirinya.

Caeleb juga terbiasa menulis catatan harian untuk berbagai aktivitasnya. Tulisannya itu dicurahkan dalam dua jenis buku berbeda, dengan detail berlainan sebagai isinya.

Satu sebagai buku harian, berisi curahan pikirannya dan semua hal pribadinya. Sedangkan satu lagi merupakan catatan latihannya berisi teknik renang terbaru, bagaimana dia berenang, bagaimana perasaannya, dan siapa yang mengalahkannya, dan memberi dirinya nilai lulus-gagal setiap hari.

Baca juga: Skater Jepang Umur 13 Tahun Cetak Sejarah di Olimpiade Tokyo

“Saya tahu hal ini benar-benar terdengar bodoh, tetapi ini adalah salah satu alasan mengapa saya pikir saya telah mencapai beberapa kesuksesan dalam olahraga, kebiasaan kecil yang remeh,” katanya.

Menurutnya, jika telah berhasil menjalankan sejumlah kebiasaan kecil itu maka pencapaian besar akan jauh lebih dilakukan. Hal yang agaknya terbukti dari catatan prestasinya di Olimpide Tokyo ini.