Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Komunikasi agar Keuangan Tak Jadi Sumber Pertengkaran Pasutri

Kompas.com - 04/08/2021, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Ketika berbicara tentang masalah sensitif seperti gaji, utang, dan literasi keuangan, pastikan kita memiliki pemahaman yang tidak menghakimi," ujar Casden.

Hal itu juga mencegah kita membuat pasangan terpojok karena latar belakang keuangannya yang berbeda dari kita.

Sehingga, kita dan pasangan sama-sama dapat meletakan dasar penting untuk percakapan seputar tujuan, serta prioritas yang mengikutinya.

Baca juga: Pola Asuh Sensitif Bantu Kesuksesan Finansial Anak di Masa Depan

2. Mulai percakapan kapan pun itu

Akan selalu ada seseorang dengan anggapan subyektif yang lebih baik atau lebih buruk, tetapi memulai percakapan keuangan selalu lebih baik daripada tidak melakukannya.

Apalagi, setiap orang mungkin memiliki rencana keuangan yang berbeda, misalnya, ada yang harus menabung setidaknya 10 persen atau setidaknya 15 persen dan ada yang tidak mau menabung sama sekali.

Oleh sebab itu, mulailah percakapan tentang keuangan, kapan pun itu bersama pasangan agar hubungan menjadi lebih sehat daripada menghindarinya.

Baca juga: 5 Langkah Menerapkan Kakeibo, Seni Menabung Ala Orang Jepang

3. Berbagi pola pengaturan keuangan

Beberapa orang mungkin suka membuat spreadsheet dan merinci setiap elemen pengeluaran maupun tabungan mereka, sementara yang lain tidak suka cara itu.

Meskipun ada banyak pola pengaturan keuangan yang efektif, sebaiknya kita dapat mendiskusikan hal itu bersama dengan pasangan.

Mulai dari bagaimana kita biasanya mengelola keuangan sendiri supaya metode itu juga dapat diterapkan dalam mengelola keuangan bersama.

4. Menetapkan tujuan dan prioritas keuangan yang sama

Seperti yang kita ketahui bahwa tidak ada diskusi yang dapat menjamin kesepakatan yang konstan dalam segala hal, terutama keuangan.

"Apa yang dibutuhkan untuk menyatukan tujuan dan kesepakatan dalam keuangan bisa dibicarakan bersama pasangan," terang Stoddard.

Mulailah dengan membuat daftar nilai pribadi, dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting dengan mempertimbangkan prioritas seperti menabung dan menyiapkan dana pensiun.

Dengan menetapkan tujuan dan prioritas keuangan yang sama, kita maupun pasangan akan lebih mudah mengidentifikasi, serta lebih dalam berinvestasi pada tujuan bersama.

Baca juga: YouTuber Jang Hansol Mulai Investasi Saham, Intip Ceritanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com