Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Pola Makan, Langkah Kecil demi Hidup Sehat dan Panjang Umur

Kompas.com - 20/08/2021, 08:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Makanan yang mendapat nilai atau skor positif menambah waktu hidup sehat (dalam hitungan menit).

Sementara, makanan yang mendapat skor negatif dikaitkan dengan masalah kesehatan yang merugikan kesehatan manusia.

Dampak makanan terhadap lingkungan

Guna meneliti dampak satu makanan terhadap lingkungan, para peneliti menggunakan metode untuk menilai dampak siklus hidup makanan yang dinamai Impact World+.

Kemudian, metode itu dilengkapi penilaian berupa penggunaan air dan gangguan kesehatan yang dialami manusia dari partikel halus.

Baca juga: Survei: Masyarakat Manfaatkan Pandemi untuk Perbaiki Pola Makan Sehat

Mereka membuat skor untuk 18 indikator lingkungan dengan mempertimbangkan resep makanan serta limbah makanan.

Terakhir, para peneliti mengategorikan makanan ke dalam tiga zona warna, yakni hijau, kuning dan merah.

Zona hijau terdiri dari makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi seseorang, memiliki nutrisi baik dan berdampak rendah terhadap lingkungan.

Makanan yang termasuk dalam zona hijau antara lain kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran yang dipanen di ladang (bukan di rumah kaca), legumes, biji-bijian, dan beberapa makanan laut.

Zona merah mencakup makanan yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan kurang bergizi, dan konsumsi makanan dalam zona tersebut harus dibatasi.

Makanan yang termasuk zona merah yaitu daging olahan, daging sapi, babi, dan domba.

Peneliti juga menjelaskan, setiap indikator bervariasi dan makanan yang bernutrisi belum tentu memberikan dampak lingkungan yang rendah, begitu pula sebaliknya.

"Pada studi sebelumnya, kesimpulan yang didapat berubah menjadi perdebatan makanan nabati versus hewani," cetus Stylianou.

Baca juga: Pola Makan Tinggi Lemak Picu Risiko Kematian Jantung Mendadak

"Kami menemukan makanan nabati umumnya lebih baik, namun ada banyak variasi dalam makanan nabati dan hewani."

Berdasarkan temuan mereka, para peneliti menyarankan kita untuk:

- Membatasi makanan yang memberi dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com