Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 Agustus 2021, 13:51 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Upworthy

KOMPAS.com – Sepertinya, kita harus berhati-hati nih saat mencoba mengisengi atau membohongi anjing kesayangan di rumah.

Pasalnya, sebuah penelitian terbaru menunjukkan, hewan yang kerap dicap sebagai binatang paling setia ini bisa mendeteksi kebohongan manusia.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Akiko Takaoka dari Kyoto University, Jepang, beberapa ekor anjing sengaja “ditipu” untuk melihat reaksi anjing terhadap kebohongan.

Nah, penelitian ini rupanya memanfaatkan salah satu sifat khas anjing, di mana anjing akan berlari ke arah obyek yang kita tunjuk.

Baca juga: Ternyata, Anjing Mungkin Tak Akan Balas Budi Baik Pemiliknya

Dalam eksperimen itu, para peneliti menunjuk sebuah kontainer yang diisi dengan makanan tersembunyi. Tentu saja, para anjing berlari ke arah kontainer itu.

Lalu, para peneliti menunjuk ke kontainer lain. Para anjing pun kembali berlari menuju kontainer itu, hanya untuk membuat kecewa karena ternyata kontainernya kosong.

Hasilnya, saat para peneliti menunjuk sebuah kontainer berisi makanan untuk ketiga kalinya, anjing menolak untuk mengikuti perintah itu.

Sebab, diduga anjing tahu bahwa orang yang memerintahnya itu tidak bisa dipercaya berdasarkan pengalaman sebelumnya.

Dari 34 anjing yang digunakan dalam eksperimen, tidak ada satu anjing pun yang berlari ke kontainer untuk ketiga kalinya.

Artinya, eksperimen ini menunjukkan bahwa anjing dapat mendeteksi kebohongan dan memiliki trust issue.

Baca juga: Ternyata, Memeluk Anjing Sangat Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Dengan kata lain, jika kita berbohong pada anjing, dia akan berpikir bahwa kata-kata yang keluar dari mulut kita tidak baik, dan akan berperilaku sesuai dengan itu.

"Anjing memiliki kecerdasan sosial yang lebih canggih daripada yang kita duga. Kecerdasan sosial ini berevolusi secara selektif dalam sejarah panjang hidup anjing dengan manusia."

Demikian dikatakan Takaoka, yang juga mengaku terkejut bahwa anjing ternyata memiliki reaksi cepat saat menganggap seseorang tidak bisa dipercaya.

Sementara itu, John Bradshaw dari University of Bristol di Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut mengungkapkan, hasil penelitian itu mengindikasikan anjing lebih menyukai prediktabilitas.

Lalu, ketika gerakan tidak konsisten, anjing cenderung menjadi gugup dan stres.

Baca juga: Pahami, Sederet Tanggung Jawab Sebelum Pelihara Anjing

Para peneliti pun memiliki rencana untuk mengulangi percobaan itu dengan mengganti anjing dengan serigala.

Alasannya, karena serigala berkerabat dekat dengan anjing, dan para ilmuwan ingin melihat dampaknya.
 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau