Tanda-tanda lainnya seperti kesedihan, keputusasaan dan sinisme.
“Rasanya seperti kita tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan kepada orang-orang di sekitar kita,” kata Mary Joye, konselor kesehatan mental berlisensi.
Diana M. Concannon, PsyD, dari Alliant University mengatakan bahwa kelelahan bukanlah suatu peristiwa melainkan ini adalah sebuah proses.
Marshall mengatakan, awasi perubahan pada pasangan kita dan gunakan itu sebagai kesempatan untuk berbicara tentang apa yang kita perhatikan.
Baca juga: Lakukan Ini Saat Merasa Frustrasi dengan Pasangan
2. Dengarkan secara aktif
Buka dialog dengan pasangan yang tampaknya sedang burnout dengan mengatakan sesuatu seperti, “Kamu sepertinya tertekan saat ini, itu pasti sangat berat bagimu,” atau “Yuk, kita duduk sebentar. Ceritakan bagaimana perasaanmu,”
Demikian saran dari Rashmi Parmar, M.D., seorang psikiater dari Community Psychiatry.
"Pertahankan kontak mata dan anggukan untuk menunjukkan bahwa kita mendengarkan, serta terlibat dengan pertanyaan dan komentar lanjutan tentang perasaan pasangan kita," saran Erin O'Callaghan, PhD, psikolog klinis dan direktur terapi untuk Brightside.
Salah satu hal yang paling bermanfaat yang dapat dilakukan untuk pasangan yang mengalami burnout adalah memberikan validasi dan pengertian.
“Hindari memberi label, bahkan ketika kita tahu itu mungkin memang permasalahannya,” katanya.
"Terkadang justru komentar yang bermaksud baik dapat ditafsirkan sebagai tanda kita meremehkannya. Jangan beri tahu pasangan kita bahwa dia harus beristirahat atau berhenti terlalu khawatir, misalnya," kata Parmar.
“Sebaliknya, tanyakan kepada dia jenis bantuan atau dukungan apa yang dia sukai,” katanya.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Kenali Burnout karena Pekerjaan dan Pencegahannya
3. Temukan cara untuk meringankan bebannya
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membantu pasangan melewati perasaan kelelahan. Kedekatan emosional dan fisik di antara pasangan dapat menahan efek stres.
Tetapi harus diakui, jika kita memikul lebih banyak tanggung jawab sendiri dan yang mengambil peran lebih banyak mendukung pasangannya mungkin seiring waktu berisiko mengalami kelelahan sendiri.