Lemak trans adalah bentuk lemak tak jenuh yang dapat ditemukan di dalam daging dan produk susu.
Jika lemak trans adalah lemak tak jenuh, mengapa dinilai tidak menyehatkan?
Baca juga: Rajin Minum Jus Mengkudu Bisa Turunkan Berat Badan dan Kolesterol
Perlu diketahui, lemak trans terbuat dari proses yang disebut hidrogenasi untuk memperpanjang masa pakai lemak tersebut.
Proses ini rendah biaya, sehingga makanan yang mengandung lemak trans tidak cepat kedaluwarsa.
Selain terdapat dalam produk susu dan daging, lemak trans bisa dijumpai pada makanan olahan, serta makanan yang dimasak di restoran.
Dalam jenis makanan tersebut minyak goreng yang digunakan untuk memasak jarang diganti baru.
Banyak penelitian mengungkap, kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol baik atau HDL.
Sederhananya, mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak trans memperbesar kemungkinan kita terkena penyakit jantung.
Temuan terkait diet dan risiko penyakit jantung yang dimuat American Heart Association membuktikan hal ini.
"Alasan ilmiah untuk mengurangi lemak jenuh dalam makanan didasarkan pada efek lemak jenuh yang meningkatkan low-density lipoprotein cholesterol (LDL), penyebab utama aterosklerosis."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.