Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengembalikan Pakaian yang Menyusut Setelah Dicuci

Kompas.com, 27 Agustus 2021, 10:28 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pakaian menyusut setelah dicuci memang menyebalkan. Apalagi, jika yang menyusut itu adalah pakaian favorit atau pakaian yang baru kita pakai beberapa kali saja.

Pakaian menyusut karena beberapa sebab, misalnya karena kualitas produk, bahan, atau cara pencucian yang kurang tepat.

Namun tenang saja, kita tidak perlu panik lalu membuang pakaian kesayangan kita.

Sebab, meski tidak akan kembali sempurna, ada beberapa cara untuk menyelamatkan pakaian yang menyusut, seperti beberapa tips dari Mary Galiardi, peneliti dan ahli kebersihan dari Clorox, berikut ini.

Mengapa pakaian menyusut?

Sebelum mengetahui cara menanganinya, kita perlu memahami apa yang menyebabkan menyusutnya pakaian.

Terlepas apakah kita telah mengikuti petunjuk dalam tag perawatan pakaian yang membuatnya tetap awet, ada beberapa hal yang membuat pakaian tetap menyusut.

Menurut Gagliardi, jenis serat adalah alasan utama mengapa pakaian menyusut.

Bahan alami seperti katun dan linen akan lebih mudah menyusut karena sifat penyerapan kelembapannya.

Lalu, serat bulu hewan alami, seperti wol dan kasmir juga menyerap kelembapan, namun mereka memiliki "felt," ikatan serat permanen yang membuat pakaian tampak lebih kecil setelah basah dan dapat disalahartikan sebagai menyusut.

Alasan lain di balik mengapa pakaian menyusut berkaitan dengan seberapa besar ketegangan benang saat kain ditenun atau dirajut atau saat sedang diproses, dan kualitas pakaian secara keseluruhan.

Umumnya, pabrikan dengan kualitas tinggi menggunakan finish khusus dan teknik produksi untuk mencegah penyusutan.

Bagaimana mencegahnya?

Untuk pakaian berbahan katun, menurunkan suhu air saat pencucian dan pengeringan dengan diangin-anginkan akan membantu mencegah pakaian menyusut.

Sementara itu, pada jeans dan kain yang lebih kuat dan berat, kita dapat menggantung hem-nya pada gantungan celana agar kering. Dengan cara ini, berat kain lembap akan memanjangkan bagian kaki secara alami saat jeans mengering.

Lalu, kain ringan yang kurang kokoh harus diletakkan rata hingga kering karena kain basah lebih berat daripada kain kering, dan jahitan bahu dapat robek atau meregang jika digantung.

Bagaimana mengatasi pakaian menyusut?

Jika penyusutan sudah terjadi, ikuti petunjuk berikut ini.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau