Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Cara Mengembalikan Pakaian yang Menyusut Setelah Dicuci

KOMPAS.com – Pakaian menyusut setelah dicuci memang menyebalkan. Apalagi, jika yang menyusut itu adalah pakaian favorit atau pakaian yang baru kita pakai beberapa kali saja.

Pakaian menyusut karena beberapa sebab, misalnya karena kualitas produk, bahan, atau cara pencucian yang kurang tepat.

Namun tenang saja, kita tidak perlu panik lalu membuang pakaian kesayangan kita.

Sebab, meski tidak akan kembali sempurna, ada beberapa cara untuk menyelamatkan pakaian yang menyusut, seperti beberapa tips dari Mary Galiardi, peneliti dan ahli kebersihan dari Clorox, berikut ini.

Mengapa pakaian menyusut?

Sebelum mengetahui cara menanganinya, kita perlu memahami apa yang menyebabkan menyusutnya pakaian.

Terlepas apakah kita telah mengikuti petunjuk dalam tag perawatan pakaian yang membuatnya tetap awet, ada beberapa hal yang membuat pakaian tetap menyusut.

Menurut Gagliardi, jenis serat adalah alasan utama mengapa pakaian menyusut.

Bahan alami seperti katun dan linen akan lebih mudah menyusut karena sifat penyerapan kelembapannya.

Lalu, serat bulu hewan alami, seperti wol dan kasmir juga menyerap kelembapan, namun mereka memiliki "felt," ikatan serat permanen yang membuat pakaian tampak lebih kecil setelah basah dan dapat disalahartikan sebagai menyusut.

Alasan lain di balik mengapa pakaian menyusut berkaitan dengan seberapa besar ketegangan benang saat kain ditenun atau dirajut atau saat sedang diproses, dan kualitas pakaian secara keseluruhan.

Umumnya, pabrikan dengan kualitas tinggi menggunakan finish khusus dan teknik produksi untuk mencegah penyusutan.

Bagaimana mencegahnya?

Untuk pakaian berbahan katun, menurunkan suhu air saat pencucian dan pengeringan dengan diangin-anginkan akan membantu mencegah pakaian menyusut.

Sementara itu, pada jeans dan kain yang lebih kuat dan berat, kita dapat menggantung hem-nya pada gantungan celana agar kering. Dengan cara ini, berat kain lembap akan memanjangkan bagian kaki secara alami saat jeans mengering.

Lalu, kain ringan yang kurang kokoh harus diletakkan rata hingga kering karena kain basah lebih berat daripada kain kering, dan jahitan bahu dapat robek atau meregang jika digantung.

Bagaimana mengatasi pakaian menyusut?

Jika penyusutan sudah terjadi, ikuti petunjuk berikut ini.

Pertama, isi wastafel atau bak mandi dengan air hangat dan tambahkan sebotol sampo bayi, kondisioner rambut, atau sabun cuci yang diformulasikan untukmencuci bahan halus.

Lalu, rendam pakaian yang menyusut selama 30 menit untuk melonggarkan seratnya.

Setelah itu, angkat pakaian dan peras lembut, namun jangan sampai benar-benar mengering.

Selanjutnya, letakkan pakaian di atas handuk dan gulung, tekan pelan hingga lembap namun tidak basah, lalu letakkan pakaian di handuk kering lainnya dan mulai meregangkannya perlahan hingga kembali pada ukuran aslinya.

Terakhir, keringkan pakaian dengan menjemurnya.

Tips lain bagi pakaian yang menyusut

Selain tips di atas, Gagliardi memiliki beberapa strategi untuk menangani pakaian menyusut dengan bahan khusus, berikut ini.

Sweater katun

Trace outline pakaian di atas kertas sebelum kita mencucinya. Ini akan membantu kita mengetahui apakah ia akan menyusut atau tidak.

Jika menyusut, kita dapat menggunakan panduan untuk membantu membentuknya kembali ke dimensi aslinya dengan mengikuti langkah-langkah di atas.

Wol rajut

Menurut Gagliardi, wol rajut yang tidak felted permanen dapat diregangkan dengan menarik kain secara lembut saat masih basah. Namun, ia mencatat bahwa kita harus selalu mencegah terjadinya felting sejak awal dengan mengikuti instruksi perawatan.

“Jika tertulis hanya dry clean, berarti hanya itu yang bisa kita lakukan. Jika hardwashing diperbolehkan, sweater harus dicuci dan dikeringkan dengan air bersuhu hangat yang sama,” ujarnya.

Selain itu, agitasi harus dijaga seminimal mungkin.

“Alih-alih memeras sweater, larutan pembersih harus diperas dengan lembut dari kain. Air panas, agitasi, memutar, dan meremas semuanya berkontribusi pada felting, jadi harus dihindari,” kata dia.

Poliester dan sintetis lainnya

Menurut Gagliardi, poliester dan bahan sintetis lainnya tidak rentan terhadap penyusutan.

Faktanya, beberapa wol yang dapat dicuci dengan mesin sebenarnya adalah campuran yang menggunakan sebagian kecil poliester atau akrilik untuk menstabilkan wol dan mencegah penyusutan, kata Gagliardi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/27/102819520/begini-cara-mengembalikan-pakaian-yang-menyusut-setelah-dicuci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke