Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bikin Sehat, 6 Tren Kecantikan TikTok Ini Malah Bisa Berbahaya

Kompas.com - 31/08/2021, 12:04 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber HuffPost

Menurut dokter kulit Dr Papri Sarkar, profesional medis selalu membersihkan kulit secara menyeluruh terlebih dahulu sebelum memulai setiap perawatan dan memeriksa kondisi kulit terlebih dahulu.

Tanpa prosedur tersebut dan tanpa dilakukaan oleh profesional, kita juga berpotensi menyebarkan infeksi ke seluruh wajah.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Microneedling yang Tengah Viral di Media Sosial...

2. Contouring dengan tabir surya

Beberapa pengguna TikTok juga menampilkan video sedang menggunakan tabir surya sebagai pengganti highlighter. Mereka kemudian melakukan contouring dengan membiarkan bagian wajah yang tidak terkena tabir surya terbakar matahari.

Menurut dokter kulit dari Northern California, Dr Joyce Park, itu adalah ide yang sangat burul. Sebab, kulit yang terbakar adalah tanda terjadinya kerusakan DNA pada sel-sel kulit.

Tabir surya tidak dibuat untuk itu, melainkan untuk diaplikasikan merata ke seluruh area wajah untuk melindungi kulit dari penuaan dan kanker kulit akibat sinar ultraviolet.

Sekalipun kita menggunakan base, contouring tetap disarankan menggunakan produk kosmetik.

Tanda cakupan tabir surya yang merata, kita meningkatkan risiko kulit terbakar, keriput, bintik matahari, hingga kanker kulit.

"Tabir surya adalah produk perawatan kulit yang luar biasa dan bisa melindungi kulit kita dari pararan sinar matahari, jadi tidak ada alasan untuk melakukan itu."

"Ada banyak produk kosmetik tersedia, seperti bronzer atau highlighter, untuk menghasilkan tampilan yang kita inginkan," ujarnya.

3. Makeup microneedling

Pada konteks ini, para pengguna memperagakan penggunaan alat dan teknik microneedling untuk mengaplikasikan kosmetik ke kulit mereka sehingga lebih awet dan memberi efek semi-permanen seperti tato.

Cara ini juga sangat tidak dianjurkan.

Menurut direktur kosmetik dan riset klinis dari Mount Sinai Hospital di New York City, Dr Joshua Zeichner, kosmetik didesain untuk diaplikasikan ke kulit dan dihapus di akhir hari, bukan untuk digunakan sebagai riasan semi-permanen.

"Mengombinasikannya dengan microneedling bisa berbahaya. Ini bisa menciptakan semacam tat semi-permanen, tapi bisa menyebabkan reaksi peradangan yang signifikan di kulit," ucapnya.

Tergantung pada jenis alat microneedling yang digunakan, cara ini juga berisiko menyebabkan luka permanen dan dispigmentasi.

Menggunakan alat yang tidak steril juga bisa menyebarkan mikroorganisme di kulit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com