Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menghadapi Tetangga yang Berisik Selama Pandemi

Kompas.com - 27/09/2021, 16:25 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Kita misalnya bisa menanyakan apakah suara dari rumah kita terdengar dan mengganggu mereka, lalu menyampaikan juga bahwa suara mereka terdengar.

Dengan saling mengetahui seberapa jauh suara kita bisa terdengar satu sama lain, kita bakal memiliki kesadaran untuk mengurangi polusi suara itu.

Sebagai catatan, bila kita masih juga belum bisa bicara dengan tetangga, kita bisa menyampaikan keluhan secara umum pada pengurus lingkungan, misalnya pada Ketua RT.

Dalam hal ini pengurus lingkungan bisa menyampaikan himbauan secara umum tanpa menunjuk nama, agar semua warga menghargai ketenangan.

Baca juga: Pentingnya Mengakrabkan Diri dengan Tetangga

2. Memahami situasi

Memiliki tetangga yang berisik adalah gangguan yang menyebalkan, terutama jika kita sedang melakukan sesuatu yang butuh ketenangan atau ingin menikmati tidur yang nyenyak.

Meskipun mudah untuk menganggap tetangga kita benar-benar tidak pengertian, luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan sudut pandang mereka.

"Kita sering lupa untuk memahami situasi orang lain dan mengapa mereka berperilaku seperti ini," terangnya.

"Sangat mudah untuk jatuh ke dalam kesalahan yang bias dan menganggap mereka berperilaku seperti itu hanya karena mereka tidak memiliki tata krama," lanjut dia.

Tetangga kita mungkin menyadari bagaimana mereka berisik, tetapi mungkin juga mereka tidak tahu bahwa itu mengganggu kita.

Sebelum kita mulai memprotes tentang kebisingan yang mengganggu, sebaiknya temukan cara untuk terhubung sebelum membahas masalah tersebut.

Kita juga bisa menawarkan bantuan, misalnya memberi solusi bagaimana agar suara masing-masing tidak mengganggu. Misalnya dengan memasang lapisan kedap dan lainnya.

Baca juga: Apakah Kamu Tipe Tetangga yang Menyebalkan?

3. Saling berbagi perspektif

Di sisi lain, menjengkelkan juga ketika tetangga kita menyuruh kita mematikan musik di rumah, terutama jika kita sedang mencoba untuk bersantai setelah hari yang panjang dan berat.

Menurut Wheeler, satu-satunya solusi yang produktif dan positif untuk dapat dilakukan adalah dengan saling berbagi dan memahami perspektif masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com