Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 2 Jenis Gangguan Saluran Cerna pada Bayi

Kompas.com - 14/10/2021, 05:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sedangkan gumoh terjadi karena fungsi motilitas saluran cerna bayi belum sempurna sehingga susu keluar dari mulutnya.

Gumoh jelas berbeda dengan muntah, kata Frieda, karena bayi cenderung tidak rewel dan tetap aktif.

Baca juga: Ini Penyebab Bayi Sering Gumoh

Selain itu, ada pula gejala FGID berupa konstipasi alias kesulitan BAB dalam kurun waktu tertentu.

Hal ini bisa disebabkan saluran cerna yang belum matang atau gangguan organ lain yang harus diperiksakan.

Penting mengenali perbedaan gangguan saluran cerna pada anak

Sayangnya, banyak orangtua sulit membedakan penyebab gangguan saluran cerna yang dialami anaknya.

Orangtua kerap gagal mendeteksi gejalanya untuk mengetahui apakah hal tersebut disebabkan gangguan fungsional atau merupakan manifestasi alergi.

"Padahal, penting sekali untuk dapat mengenali penyebab gangguan saluran cerna tersebut karena membutuhkan penanganan yang berbeda”, papar Frieda.

Perbedaan yang jelas misalnya, gejala ASS umumnya disertai dengan gejala alergi lainnya yang terjadi pada kulit ataupun saluran pernapasan.

Keluhannya termasuk kulit membengkak, kemerahan, dan hidung berair.

Baca juga: Kolik pada Bayi Jangan Bikin Ibu Panik

Di sisi lain, gejala ASS di saluran cerna kerap disalahartikan sebagai FGID.

Untuk memastikannya, Frieda menyarankan orangtua lebih jeli memerhatikan gejala pada anak. Bisa pula segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi anak.

Kondisinya bisa dianggap rawan apabila anak mengalami muntah darah, masalah makan, gangguan organ, dan berat badan atau tinggi badan tidak sesuai kurva pertumbuhan.

FGID maupun ASS bisa berdampak buruk pada anak baik dalam tumbuh kembangnya maupun kualitas hidupnya.

Memudahkan orangtua memahami kondisi anak

Banyak orangtua kesulitan membedakan gejala gangguan saluran cerna yang dialami anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com