AirCarbon dibuat dari mikroorganisme alami di laut -sekarang juga dapat ditemukan di tangki besar berisi air garam yang dicampur dengan metana di pabrik perusahaan- yang memberi makan terutama pada udara dan gas rumah kaca.
Dalam pengolahannya sel mereka kemudian diubah menjadi polihidroksibutirat (PHB).
Perusahaan tersebut mengatakan bahan biomaterial yang dapat dilebur dan kemudian didinginkan, termasuk dibuat menjadi serat, lembaran, termasuk benda padat.
AirCarbon dapat menggantikan plastik sintetis dan kulit hewan karena alami, tidak beracun, dan dapat didaur ulang secara berkelanjutan.
Oleh sebab itu, tak mengherankan apabila NIKE memutuskan menggandeng Newlight Technologies sebagai mitranya.
Bahkan, di masa depan tidak menutup kemungkinan kita dapat memiliki sepatu kets bebas karbon yang dibuat dari bahan biomaterial dengan logo swoosh milik NIKE.
Baca juga: Sepatu Berkelanjutan Adidas UltraBoost 21 dari Plastik Daur Ulang, Mau?
Newlight Technologies sebagai perusahaan yang ingin membuat produk bebas karbon, memiliki potensi untuk menawarkan aksesoris fesyen sendiri yang terbuat dari AirCarbon.
Tidak puas hanya menjual polimer yang dapat terurai secara hayati ke brand atau produsen fesyen lain, melalui Covalent -yang merupakan brand-nya sendiri- mereka juga menjual kacamata hitam yang bebas karbon, tas jinjing, dompet, barang-barang kulit kecil, dan case smartphone dan laptop.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.