KOMPAS.com - Mata merah termasuk gangguan mata yang paling sering dialami. Bisa jadi, mata merah itu disebabkan mata kita yang terlalu "sibuk" menatap layar perangkat. Kurang tidur juga dapat membuat mata memerah.
Tetapi, bukan hanya itu hal-hal yang menimbulkan mata merah alias pink eye. Dalam dunia medis, ada istilah yang disebut konjungtivitis. Apa itu?
Konjungtivitis merujuk pada kondisi mata merah akibat peradangan di selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam.
Kondisi ini bisa disertai dengan rasa gatal pada mata, dan mata yang berair atau mengeluarkan cairan.
"Konjungtivitis berarti peradangan pada konjungtiva, lapisan di bagian luar mata. Kondisi ini bisa disebabkan oleh virus bakteri, bakteri, atau alergen," kata Leonard Pollack, MD, kepala pediatri rawat inap di Henry Ford Medical Group di Detroit, AS.
Baca juga: Benarkah Mata Merah Bisa Jadi Gejala Covid-19?
Setidaknya, terdapat empat jenis penyakit mata merah (pink eye), meliputi:
1. Mata merah karena virus (viral pink eye)
Virus adalah penyebab paling umum dari mata merah, dan konjungtivitis virus menyebar dengan mudah.
Adenovirus, kondisi yang bertanggung jawab atas sebagian besar kasus flu biasa, juga sering menjadi penyebab konjungtivitis.
"Ketika kita memikirkan penyakit mata merah muda biasa, itu adalah konjungtivitis virus, dan kebanyakan terjadi pada anak-anak," kata Sonal Tuli, MD, juru bicara klinis di American Academy of Ophthalmology.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.