Tak hanya itu. Wanita yang berada dalam puncak kesuburan juga menjadi lebih termotivasi untuk terlibat dalam perilaku kawin.
"Wanita berevolusi ketika waktu untuk hamil terjadi, mereka secara tidak sadar mulai berperilaku berbeda," tutur Galasinska.
"Hormon seksual adalah semacam penambah suasana hati, dan suasana hati yang positif memengaruhi fleksibilitas berpikir."
"Juga, wanita merasa lebih berani dan kuat, sehingga terkadang mereka terlibat dalam situasi berisiko selama fase mendekati ovulasi," sambung wanita tersebut.
"Untuk menjadi kreatif, kita harus mengambil risiko sedikit, karena kreativitas membutuhkan perubahan pola dan mental block."
Baca juga: Lipstik Khusus Ini Bisa Ungkap Masa Subur Wanita
Galasinska menambahkan, "wanita harus menyadari ketika hormon estrogen meningkat, proses fisiologis yang dialami kita adalah sekutu kita dan membuat kita tetap kuat."
"Mungkin sudah waktunya mengatur masalah terpenting terkait partisipasi dalam proyek proyek yang berorientasi membangun, atau hanya menciptakan sesuatu," sebut dia.
"Waktu yang tersisa dari siklus ovulasi sepertinya lebih baik digunakan untuk mengevaluasi dan melihat apa yang telah dilakukan."
Temuan studi ini dipublikasikan dalam International Journal of Environmental Research and Publik Health.