KOMPAS.com - Jarum jam baru menunjukkan pukul 08.15 ketika sejumlah motor Royal Enfield masuk ke sebuah SPBU di kawasan Jalan Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat pekan lalu.
Usai mengisi bahan bajar, lima unit motor Meteor 350 dan tiga unit Himalayan yang ikut dalam turing bertajuk "Get Out of Your Orbit" itu sempat parkir sejenak di halaman mini market di areal SPBU.
Saat itulah, seorang pria datang mendekat. Sambil tersenyum dan mengangguk seperti meminta ijin, dia lalu menyorongkan kamera ponselnya pada Meteor kuning yang ada di dekatnya.
Baca juga: Royal Enfield Meteor 350, Motor Cruiser buat Harian
"Memang yang kuning ini kalo di jalan bikin orang-orang nengok," kata Bimo Ario Sulistyo, Rides and Community Manager Royal Enfield, Indonesia, yang ikut ambil bagian dalam turing ini.
Bimo yang juga mengendarai Meteor warna kuning merasa cukup sering mengalami pengalaman serupa. "Di jalan tuh mengundang perhatian," sebut dia lagi.
Motor yang pertama kali diluncurkan pada akhir Maret 2021 lalu ini sesungguhnya ditawarkan dalam tiga varian, dengan pembeda pada sisi warna, dan sejumlah aksesoris.
Meteor warna kuning adalah salah satu pilihan dari varian Fireball, yang memang didesain dengan kesan yang lebih sporty dan minimalis. Harga jual on the road-nya Rp 109,4 juta.
Dalam acara turing menuju kawasan Geopark Ciletuh, Jawa Barat yang digagas untuk menguji ketangguhan dan kenyamanan Meteor itu juga diikutkan varian Supernova, warna biru muda.
Baca juga: Selisik Fitur Royal Enfield Meteor 350
Supernova adalah varian termahal dari Meteor 350, yang dibenderol seharga Rp 112,8 juta. Di tengah, ada varian Stellar, yang harganya Rp 111,1 juta.
Tak ada perbedaan spesifikasi mesin pada ketiga varian tersebut. Hanya sebatas aksen dan aksesoris.
"Kalo Supernova lebih banyak akses krom-nya, dan sudah ada windshield dan backrest," sebut Bimo.
Namun demikian, di dalam segmen itu pun masih dimungkinkan variasi gaya -yang tentu saja bertujuan untuk menjangkau lebih banyak selera konsumen.
"Kalo gue lebih suka yang biru nih, keren banget kombinasi warnanya," sebut Rafiq Djoemhana selaku road captain dalam turing dua hari yang menempuh jarak lebih dari 400 kilometer ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.