Dalam sebuah penelitian, dari 30 peserta yang memanaskan kembali daging mentah, 10 orang yang menggunakan microwave menjadi sakit, sedangkan 20 orang yang menggunakan wajan baik-baik saja.
Ini menunjukkan berapa banyak bakteri yang dapat bertahan dalam daging saat dipanaskan menggunakan microwave, dibandingkan dengan metode memasak lainnya.
Baca juga: Asam Urat, Tak Perlu Takut Makan Sayuran Hijau
Jika kita ingin menyimpan seledri, kangkung, atau bayam untuk dimakan nanti sebagai cadangan makanan, pastikan kita tidak memanaskannya dengan microwave.
Karena ketika memanaskannya dengan microwave, nitrat yang terbentuk secara alami dapat berubah menjadi nitrosamin yang dapat bersifat karsinogenik.
Saat cabai dipanaskan kembali dalam microwave, capsaicin — zat kimia yang memberi rasa pedas — akan terlepas ke udara.
Di udara, bahan kimia tersebut dapat membakar mata dan tenggorokan kita. Bahkan, ini dapat menyebabkan seluruh orang di ruangan mulai batuk dan kesulitan bernapas.
Buah anggur yang dipanaskan dengan microwave akan membuat plasma ketika gas terionisasi dan memungkinkan adanya aliran listrik.
Dalam sebuah video, dosen fisika di University of New England, Stephen Bosi, PhD, menunjukkan dua potong anggur biasa dalam microwave dapat membuat plasma yang cukup untuk melelehkan lubang melalui wadah plastik.
Baca juga: Menghilangkan Noda Saus Tomat di Wadah Plastik
Buah anggur juga menjebak uap di bawah daging, artinya buah ini bisa meledak saat dipanaskan.
Memanaskan kembali kentang yang sudah dimasak ke dalam microwave akan menyebabkan timbulnya bakteri C botulinum.
Sehingga, ketika kita mengonsumsi kentang yang dipanaskan dengan menggunakan microwave, maka kita bisa terkena botulime atau seperti keracunan.
Baca juga: Kebiasaan yang Membuat Microwave Cepat Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.