Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk, Mudah Dipraktikkan

Kompas.com, 2 November 2021, 15:07 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Menghilangkan kebiasaan buruk lebih mudah untuk diungkapkan daripada dilakukan. Banyak orang tahu mereka perlu berubah, namun tak kunjung melakukan perubahan.

Menurut psikolog Scott Bea, PsyD kepada Cleveland Clinic, manusia pada dasarnya adalah makhluk yang mendambakan kenyamanan. Hal itu membuat kebanyakan dari kita tergiring ke beberapa kebiasaan buruk yang kompulsif.

Namun, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan sebagai cara menghilangkan kebiasaan buruk secara bertahap demi masa depan yang lebih baik. Strategi tersebut bisa tercapai dengan melakukan perencanaan, usaha, dan fokus.

Baca juga: Ini Rahasia Sukses Orang-orang yang Optimis

Cara menghilangkan kebiasaan buruk

Berikut sejumlah cara menghilangkan kebiasaan buruk yang dapat kita bangun secara rutin hingga pada akhirnya dapat menggantikannya dengan kebiasaan yang lebih positif:

1. Siap menghadapi ketidaknyamanan

Salah satu cara menghilangkan kebiasaan buruk adalah dengan mempersiapkan diri kita untuk menghadapi ketidaknyamanan.SHUTTERSTOCK Salah satu cara menghilangkan kebiasaan buruk adalah dengan mempersiapkan diri kita untuk menghadapi ketidaknyamanan.
Salah satu cara menghilangkan kebiasaan buruk adalah dengan mempersiapkan diri kita untuk menghadapi ketidaknyamanan.

Meski mudah untuk diucapkan, hal ini sulit untuk direalisasikan.

Kenyataannya, keengganan untuk menerima ketidaknyamanan dari perubahan dapat menjauhkan kita dari tempat yang seharusnya kita tuju.

Baca juga: 3 Kebiasaan Sederhana Ini Bantu Mengembalikan Fokus

2. Mengidentifikasi pemicu kebiasaan buruk

Sebagai bagian dari cara menghilangkan kebiasaan buruk, usahakan mengidentifikasi pemicunya terlebih dahulu.SHUTTERSTOCK Sebagai bagian dari cara menghilangkan kebiasaan buruk, usahakan mengidentifikasi pemicunya terlebih dahulu.
Sebagai bagian dari cara menghilangkan kebiasaan buruk, usahakan mengidentifikasi pemicunya terlebih dahulu.

Luangkan waktu beberapa hari untuk mengamati kebiasaan kita dan melihat apakah ada pola tertentu.

Misalnya, cobalah menanyakan pertanyaan seperti "di mana kebiasaan buruk itu biasanya dilakukan?", "pada jam berapa saja kebiasaan itu dilakukan?", dan "bagaimana perasaan kita ketika hal itu dilakukan?".

Misalnya, kita ingin berhenti begadang. Setelah mengamati kebiasaan selama beberapa hari, kita sadar bahwa yang membuat kita begadang adalah menonton televisi atau berkirim pesan dengan teman setelah jam makan malam.

Jadi, untuk mengurangi kebiasaan kegadang, hindari pemicu tersebut.

Baca juga: Jangan Sepelekan, 15 Penyebab Susah Tidur di Malam Hari

3. Fokus memikirkan apa yang mau diubah

Sebagai bagian dari cara menghilangkan kebiasaan buruk, luangkan waktu untuk menemukan alasan mengapa kita ingin menghentikan suatu kebiasaan dan apa manfaat yang akan kita peroleh dari perubahan itu. Kemudian, buatlah daftarnya.SHUTTERSTOCK Sebagai bagian dari cara menghilangkan kebiasaan buruk, luangkan waktu untuk menemukan alasan mengapa kita ingin menghentikan suatu kebiasaan dan apa manfaat yang akan kita peroleh dari perubahan itu. Kemudian, buatlah daftarnya.
Apa yang membuat kita mau mengubah sebuah kebiasaan buruk?

Riset pada 2012 menemukan bahwa mengubah kebiasaan buruk akan lebih mudah jika kita perubahan baru itu membawa nilai atau manfaat bagi kita.

Sebagai bagian dari cara menghilangkan kebiasaan buruk, luangkan waktu untuk menemukan alasan mengapa kita ingin menghentikan suatu kebiasaan dan apa manfaat yang akan kita peroleh dari perubahan itu. Kemudian, buatlah daftarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau