Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kebiasaan Makan untuk Memperlambat Penuaan di Usia 50 Tahun

Kompas.com - 08/11/2021, 10:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan memang tidak dapat dihindari.

Namun, hal ini tetap dapat diperlambat dengan membuat perubahan pada pola makan dan gaya hidup yang baik, terutama bagi orang-orang yang telah berusia 50 tahun atau lebih.

Sebagai contoh, kita bisa menerapkan kebiasaan makan yang sehat dengan mengurangi gula, mendapatkan lebih banyak serat, dan menghindari makan larut malam.

Untuk mengetahui kebiasaan mana yang benar-benar dapat membantu, ahli diet Trista Best, MPH, RD, LD di Balance One Supplements pun membagikan beberapa tipsnya.

Baca juga: 9 Makanan Sehat Wajib bagi Orang Berusia 50-an

Simak saran-saran dari Best terkait kebiasaan makan yang bisa memperlambat penuaan bagi orang-orang berusia di atas 50 tahun, seperti berikut ini.

1. Makan lebih banyak makanan nabati

Memasukkan lebih banyak pola makan nabati (plant based) ke dalam kehidupan sehari-hari telah terbukti memperlambat proses penuaan.

"Pola makan nabati dapat meningkatkan umur panjang, mengurangi peradangan, membantu menurunkan berat badan dan kadar lipid, menstabilkan tekanan darah, serta membantu mengurangi jumlah produk akhir glikasi lanjutan (AGEs)," kata Best.

Menurut dia, senyawa AGE ini paling banyak ditemukan di makanan olahan dan produk hewani seperti daging merah olahan, yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, obesitas, diabetes, maupun hipertensi.

"Senyawa itu tidak hanya membuat seseorang menua secara internal, tetapi juga secara eksternal dengan menyebabkan kerusakan oksidatif pada kulit yang menimbulkan kerutan dan garis-garis halus," jelasnya.

Baca juga: Pahami, 3 Cara Diet Nabati Turunkan Berat Badan dengan Sehat

2. Waspadai intoleransi gluten

Gluten mungkin tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Tetapi, ini bisa berbahaya untuk beberapa orang yang memiliki intoleransi gluten atau alergi tanpa menyadarinya.

Dan menurut Best, tidak menyadari hal ini dapat sangat mempercepat proses penuaan.

"Mereka dengan intoleransi gluten mungkin mengalami peradangan dan masalah pencernaan ketika mereka mengkonsumsi protein ini," terangnya.

"Peradangan ini dapat menyebabkan penuaan lebih cepat karena tubuh berada dalam keadaan hiper-imunitas yang konstan, sehingga sel-sel menjadi rusak dan kesehatan dapat menurun secara keseluruhan," sambung dia.

Baca juga: Apakah Gluten dalam Makanan Berbahaya? Ini Penjelasannya

3. Mengonsumsi makanan utuh

Makanan utuh mencakup segala sesuatu dalam bentuk alami tanpa jenis pemrosesan apa pun yang dilakukan.

Ini termasuk sayuran, buah-buahan, produk hewani non-olahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

"Mengonsumsi makanan utuh berarti kita tidak makan banyak makanan olahan, yang secara signifikan mengurangi jumlah produk akhir glikasi lanjut (AGEs), serta menurunkan konsumsi karbohidrat olahan penyebab inflamasi," kata Best.

Baca juga: Awas, Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Olahan Bisa Sebabkan Kematian Dini

4. Mengikuti diet mediterania

Mengikuti diet mediterania dapat membantu memperlambat proses penuaan dengan mengintegrasikan lemak sehat dan menurunkan asupan makanan ultra-olahan.

"Meskipun diet mediterania berfokus terutama pada ikan dan makanan laut sebagai sumber protein, diet ini juga memungkinkan kita makan daging merah," tutur Best.

"Dan integrasinya dengan lemak sehat memberi kita lebih banyak asam lemak omega-3, yang secara alami anti-inflamasi dan membantu penuaan yang sehat," imbuh dia.

Seperti yang kita lihat, banyak dari kebiasaan makan ini berpusat pada penurunan asupan makanan inflamasi dan AGE yang berat seperti makanan olahan, serta karbohidrat olahan, dan menggantinya dengan makanan utuh dan sayuran.

Baca juga: Ini Deretan Dampak Negatif Kolesterol Tinggi di Usia 50 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com