KOMPAS.com - Warna kulit ketiak cenderung lebih gelap dibandingkan area di sekitarnya. Kondisi ini kerap membuat wanita merasa tak percaya diri untuk memakai kaus atau baju tanpa lengan.
Biasanya orang hanya merawat kulit di bagian wajah, lengan, dan kaki. Sedangkan ketiak kerap diabaikan karena bisa ditutupi pakaian.
Dalam bahasa medis, ketiak gelap disebut sebagai hiperpigmentasi aksila.
Menurut Alicia Zalka, MD, dokter kulit dan pendiri Surface Deep, hiperpigmentasi aksila kemungkinan merupakan masalah yang dipicu oleh iritasi atau trauma pada bagian kulit.
Ia menambahkan, hiperpigmentasi aksila juga bisa menandakan adanya masalah medis bawaan.
Baca juga: 5 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Tak Sedap dari Ketiak
"Gesekan berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan menghasilkan pigmentasi. Respons kulit terhadap gesekan ini menjadi keras, dan membuat warna kulit menjadi lebih gelap," kata Zalka.
Iritasi yang disebabkan oleh formula produk perawatan kulit pun mampu menyebabkan hiperpigmentasi.
"Kulit ketiak kita sangat halus, dan paparan berulang terhadap produk pengering atau bahan kimia yang mengiritasi dapat memicu pigmentasi kulit," ujar dia.
Penyebab lain ketiak gelap termasuk pori-pori tersumbat, luka bakar akibat pemakaian pisau cukur, penumpukan produk, atau perubahan hormon.
Dianne Davis, MD, dermatologis berlisensi menyebut, kasus hiperpigmentasi yang lebih parah di area ketiak terkait dengan kondisi PCOS, kelainan berupa penebalan dan kehitaman di area leher dan lipatan kulit, serta eksim.
Baca juga: Seberapa Sering Bulu Ketiak Perlu Dicukur?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.