KOMPAS.com - Tak terasa, tahun baru sudah di depan mata. Musim libur pun segera datang.
Meski pandemi Covid-19 masih terus menghantui dunia, namun dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, mengambil waktu libur untuk diri sendiri atau pun bersama keluarga tetap bisa dilakukan.
Namun, bagi sebagian orang yang terbiasa hidup terukur dan teratur dengan aktivitas kebugaran, hari libur membawa kekhawatiran soal konsistensi dan hancurnya program latihan.
Apalagi, di saat liburan panjang, bukan hanya intensitas latihan yang terhenti, namun godaan menyantap makanan enak dalam jumlah besar pun amat mungkin terjadi.
Baca juga: Pahami, 5 Hal Penting Sebelum Latihan Kebugaran
Kendati demikian, Mike Matthews, pendiri dan CEO perusahaan kebugaran dan suplemen Legion Athletics yang juga pembawa acara podcast kebugaran Muscle for Life, berpendapat lain.
Menurut dia, meluangkan waktu untuk bersenang-senang bisa dilakukan, tanpa harus kehilangan capaian dari kerja keras yang sudah ada.
“Kita bisa mengambil waktu untuk beristirahat."
"Banyak orang tidak menyadari, menghentikan latihan selama seminggu dan makan lebih banyak, sulit untuk mengakibatkan banyak kerusakan,” kata Matthews.
Namun, dia mengingatkan, hal yang dapat menggagalkan segala program justru adalah kecemasan yang menhantui.
Kecemasan untuk terus menghitung kalori, atau tetap pergi ke gym saat waktu libur bersama keluarga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.