Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 20:55 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Lari menjadi salah satu pilihan olahraga yang banyak dilakukan orang akhir-akhir ini. Ada yang berlari untuk kesenangan sendiri, namun ada juga yang ingin meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti lomba atau ajang lari.

Tentu harus diingat, bila kita ingin ikut acara lari, kita sebaiknya cukup mempersiapkan diri baik lewat pemeriksaan kesehatan atau latihan.

Lalu apa yang harus dipersiapkan, terutama untuk pelari pemula yang belum pernah mengikuti ajang lari?

1. Pemeriksaan kesehatan sebelum berlari

Bagi pelari pemula, biasanya rata-rata dibutuhkan waktu satu tahun hingga fisik siap untuk ikut lomba lari sepanjang 21 km hingga 42 km. Itulah sebabnya tersedia opsi yang lebih ringan, seperti 10k yang cocok bagi pehobi atau pemula.

Sebelum memulai program latihan marathon, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan menjalani cek kesehatan.

Jika telah dipastikan bahwa tidak ada kondisi medis khusus dan dokter memberikan lampu hijau, maka latihan persiapan untuk mengikuti acara lari pun dapat dijalankan.

2. Disiplin

Tantangan dalam marathon bukanlah tantangan fisik belaka. Kadangkala pikiran dapat menjadi tantangan terbesar dan menjadi pematah motivasi yang mempengaruhi disiplin diri.

Bagi pemula, persiapan marathon membutuhkan proses yang panjang dan matang. Salah satu kiat yang dapat dilakukan untuk konsisten disiplin latihan lari ataupun latihan strength dan mobility, termasuk disiplin mejaga kualitas nutrisi dan istirahat yang cukup, menjadi dasar kesuksesan dalam latihan lari.

3. Latihan ketahanan fisik

Manfaatkan momen latihan persiapan lari marathon dengan perencanaan yang baik dimana para peserta perlu mulai mengkombinasikan latihan lari dengan beragam olahraga berintensitas tinggi atau rendah.

Kita bisa mencoba jenis olahraga seperti progression run, lari interval dengan kecepatan tinggi dan rendah bergantian, hill repeats atau lari naik bukit, serta padu-padankan dengan cross training dengan berenang atau bersepeda, untuk meningkatkan edurance.

Tidak lupa juga untuk terus memonitor heart rate pada setiap sesi latihan.

Baca juga: Perhatikan, 10 Tips Penting Sebelum Ikut Lari Marathon

Nah, bila persiapan-persiapan itu dirasa cukup, kita bisa mulai mengikuti ajang lari, mulai dari yang ringan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com