Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Mudah Lelah, Awas Gejala Testosteron Rendah

Kompas.com - 06/12/2021, 13:19 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber WebMD

Menurut Hedges, untuk pasien yang berusia 20-an, 30-an, dan awal 40-an serta memiliki kesulitan ereksi, masalah kesehatan lain mungkin menjadi masalah yang lebih besar daripada penuaan.

"Banyak gejala yang dicerminkan oleh masalah medis lainnya," katanya.

"Dahulu kami tidak menghubungkannya dengan testosteron rendah, tetapi dengan diabetes, depresi, tekanan darah tinggi, dan penyakit arteri koroner."

"Tetapi kesadaran dan perhatian terhadap testosteron rendah telah meningkat. Kami menyadari sekarang bahwa testosteron rendah mungkin menjadi akar masalah," tambah Hedges.

Karena masalah ereksi tak melulu disebabkan rendahnya testosteron, biasanya dokter akan mencari tahu penyebab lainnya. Mezitis justru menganjurkan pria untuk melakukan tes darah, sebab tes ini benar-benar penting.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Hormon Testosteron Secara Alami

Testosteron rendah

Normalnya tingkat testosteron pada pria berkisar 300 nanogram per desiliter (ng/dL), dengan batas atas menurut laboratorium sekitar 800ng/dL.

Apabila jumlahnya lebih rendah dari normal pada tes darah, mungkin saja disebabkan oleh beberapa kondisi sebagai berikut:

  • Cedera pada testis
  • Kanker testis atau pengobatan kanker testis
  • Gangguan hormonal
  • Infeksi
  • HIV/ AIDS
  • Penyakit hati atau ginjal kronis
  • Diabetes tipe 2
  • Obesitas.

Beberapa obat dan kondisi genetik juga dapat menurunkan tingkat testosteron pada pria. Walau penuaan menjadi salah satu penyebab gangguan kesehatan ini, dalam beberapa kasus, penyebabnya justru tidak diketahui.

Mezitis menerangkan bahwa tingkat testosteron yang rendah tidak selalu meimbulkan gejala.

Oleh sebab itu, Hedges menyarankan para pria untuk tetap menjalani pengobatan walau keluhan yang biasa menyertai rendahnya testosteron tidak dirasakan.

Ada pun, testosteron yang rendah bisa menyebabkan penurunan kepadatan tulang, sehingga tulang menjadi lebih rapuh dan semakin rentan patah.

"Itu adalah sesuatu yang ingin saya bicarakan. Masalah kepadatan tulang tidak selalu terlihat," jelas Hedges.

Baca juga: Pria Perlu Tahu, 8 Tanda Kadar Testosteron Rendah

Penanganan testosteron yang rendah

Ada sejumlah cara untuk menjaga tingkat testosteron tetap normal.

Salah satunya dapat dilakukan dengan menyuntikkan Human chorionic gonadotropin atau hCG. Cara ini bisa menjadi solusi bagi pria muda yang ingin pasangannya segera hamil.

Terapi kesehatan dengan menyuntikkan hCG ini dapat menjadi sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak testosteron agar jumlah sperma meningkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com