Menurut Hedges, untuk pasien yang berusia 20-an, 30-an, dan awal 40-an serta memiliki kesulitan ereksi, masalah kesehatan lain mungkin menjadi masalah yang lebih besar daripada penuaan.
"Banyak gejala yang dicerminkan oleh masalah medis lainnya," katanya.
"Dahulu kami tidak menghubungkannya dengan testosteron rendah, tetapi dengan diabetes, depresi, tekanan darah tinggi, dan penyakit arteri koroner."
"Tetapi kesadaran dan perhatian terhadap testosteron rendah telah meningkat. Kami menyadari sekarang bahwa testosteron rendah mungkin menjadi akar masalah," tambah Hedges.
Karena masalah ereksi tak melulu disebabkan rendahnya testosteron, biasanya dokter akan mencari tahu penyebab lainnya. Mezitis justru menganjurkan pria untuk melakukan tes darah, sebab tes ini benar-benar penting.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Hormon Testosteron Secara Alami
Normalnya tingkat testosteron pada pria berkisar 300 nanogram per desiliter (ng/dL), dengan batas atas menurut laboratorium sekitar 800ng/dL.
Apabila jumlahnya lebih rendah dari normal pada tes darah, mungkin saja disebabkan oleh beberapa kondisi sebagai berikut:
Beberapa obat dan kondisi genetik juga dapat menurunkan tingkat testosteron pada pria. Walau penuaan menjadi salah satu penyebab gangguan kesehatan ini, dalam beberapa kasus, penyebabnya justru tidak diketahui.
Mezitis menerangkan bahwa tingkat testosteron yang rendah tidak selalu meimbulkan gejala.
Oleh sebab itu, Hedges menyarankan para pria untuk tetap menjalani pengobatan walau keluhan yang biasa menyertai rendahnya testosteron tidak dirasakan.
Ada pun, testosteron yang rendah bisa menyebabkan penurunan kepadatan tulang, sehingga tulang menjadi lebih rapuh dan semakin rentan patah.
"Itu adalah sesuatu yang ingin saya bicarakan. Masalah kepadatan tulang tidak selalu terlihat," jelas Hedges.
Baca juga: Pria Perlu Tahu, 8 Tanda Kadar Testosteron Rendah
Ada sejumlah cara untuk menjaga tingkat testosteron tetap normal.
Salah satunya dapat dilakukan dengan menyuntikkan Human chorionic gonadotropin atau hCG. Cara ini bisa menjadi solusi bagi pria muda yang ingin pasangannya segera hamil.
Terapi kesehatan dengan menyuntikkan hCG ini dapat menjadi sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak testosteron agar jumlah sperma meningkat.