Yuk, Intip Tips Novita Angie Biasakan Anak Sarapan

KOMPAS.com - Sebagian anak susah makan, namun sebagian lagi sangat suka makan. Nah, untuk yang susah makan, tantangan terbesar seringkali hadir saat mengajak anak sarapan.

Meski begitu, perlu diketahui bahwa sarapan bisa dijadikan kebiasaan sehat, terutama bila dilakukan sejak kecil.

Inilah yang diyakini selebritas Novita Angie, sosok ibu yang selalu memperhatikan kesehatan anak-anaknya.

Ia punya kebiasaan sarapan yang juga diterapkan kepada kedua buah hatinya dan suami tercinta.

Kebiasaan sarapan yang dianutnya tidak sekadar mengisi perut agar terasa kenyang di pagi hari, tapi juga memastikan asupan nutrisi keluarganya terpenuhi.

"Aku adalah orang yang harus sarapan karena kegiatan aku sebagai penyiar pagi itu kan butuh konsen, jadi mau enggak mau harus sarapan biar berenergi," kata Novita Angie dalam webinar "Championing a Healthy Tomorow" yang digelar Combiphar dan Simba, Rabu (8/12/2021).

"Dan, itu aku terapkan juga kepada anak-anakku. Ibaratnya sarapan itu kan bensin, jadi harus dikasih makanan yang bergizi biar sekolah mereka lancar dan fokus," tambahnya.

Baca juga: Cara Membuat Oatmeal untuk Sarapan, Mudah dan Praktis

Tips membiasakan anak untuk sarapan

Novita Angie yang membiasakan sarapan bagi suami dan kedua anaknya, ternyata dalam beberapa kesempatan juga pernah hampir melewatkan sarapan.

Penyebabnya antara lain karena harus mengawali pagi dengan rutinitas yang padat, bangun kesiangan, anak susah bangun tidur, hingga masih mengantuk sebelum beraktivitas.

Meski hampir terlewat, ternyata Novita Angie punya sejumlah tips agar anak terus membiasakan sarapan apa pun situasinya.

1. Pilih sereal sebagai menu sarapan

Bagi beberapa orang, sarapan adalah rutinitas yang merepotkan. Sebab, mereka harus memilih dan menyiapkan makanan yang akan dimakan ketika mata masih mengantuk.

Walau demikian, Novita Angie punya tips agar para orang tua tidak kerepotan saat menyiapkan sarapan untuk anaknya. Yaitu, dengan memilih sereal sebagai menu utama.

"Produk sereal merupakan salah satu pilihanku dan keluarga untuk sarapan di pagi hari," ujarnya.

Selain praktis, sereal yang menjadi menu andalan Novita Angie juga bisa dikombinasikan dengan buah-buahan atau dikreasikan menjadi makanan lain yang tetap menarik, cepat disajikan, dan disukai keluarga.

"Sarapan seperti ini sangat penting untuk memastikan keluargaku bisa menjalani hari dengan optimal karena kebutuhan asupan gizi dan kalorinya dapat dipenuhi dengan baik.”

Baca juga: Sarapan Sereal Saja Tak Cukup bagi Anak, Simak Alasannya

2. Memasang alarm

Tak bisa dipungkiri bahwa rutinitas yang padat selama bersekolah atau bekerja di rumah, membuat anggota keluarga punya kesibukan masing-masing.

Hal ini tentunya berpotensi membuat mereka asyik dengan pekerjaan yang dilakukan sampai melupakan waktu sarapan.

Novita Angie mengantisipasi hal ini dengan memasang alarm untuk sarapan.

Apabila sudah mendekati waktu sarapan, alarm akan berbunyi sehingga seisi rumah mendengarnya dan bersiap untuk sarapan.

"Apalagi untuk anakku yang paling kecil, dia itu enggak terlalu suka makan pagi, skip aja pengennya. Nah, aku menyiasatinya dengan cara pasang alarm jam-jam mereka sarapan," ucapnya.

Selain untuk sarapan, ia juga mengaku menyetel alarm di jam-jam tertentu untuk makan siang dan makan malam keluarga.

3. Membiarkan anak berkreasi saat sarapan

Novita Angie menyampaikan bahwa ia memberikan kebebasan kepada kedua buah hatinya untuk mengkreasikan menu sarapan yang mereka mau.

Namun, ia mensyaratkan dalam menu sarapan harus ada susu, buah, atau tambahan makanan bergizi lainnya.

Terkadang, ia juga membuat cookies sebagai makanan pendamping agar anak-anaknya semakin bersemangat untuk sarapan.

"Sereal bisa dikombinasikan pakai yogurt atau berkreasi dengan susu. Anak-anak juga sering iseng bikin cookies atau bola-bola cokelat, nanti serealnya dijadiin topping."

Terlebih lagi anak-anak Novita Angie sudah memasuki usia remaja, sehingga mereka cenderung mudah bosan dengan menu sarapan yang itu-itu saja.

Baca juga: Sudah Sarapan tapi Masih Lapar, Mungkin Ini 8 Penyebabnya