KOMPAS.com - Kita sering diminta untuk banyak bersyukur pada hal apa pun yang sudah terjadi atau yang sedang kita rasakan saat ini.
Meski terdengar sepele, faktanya bersyukur merupakan hal yang sulit dilakukan oleh banyak orang. Kita lebih mudah mengeluh daripada bersyukur.
Padahal bersyukur bukanlah ungkapan emosional belaka, sebab mempraktikkannya secara teratur dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, banyak-banyak bersyukur ternyata bisa menjaga kondisi mental seseorang secara keseluruhan.
Bersyukur berarti menghargai apa pun yang terjadi dalam hidup. Ini kebalikan dari utang budi, yang mengacu pada keyakinan bahwa seseorang harus berterimakasih karena telah mendapatkan atau berhutang untuk hal-hal baik.
Psikolog yang juga seorang penulis, Karen Lynn Cassiday mengatakan kunci untuk melatih rasa syukur adalah belajar menyadari bahwa kita telah dianugerahi dengan sesuatu yang baik.
Sementara itu, direktur klinis dari Anxiety Treatment Center of Greater Chicago, Cassiday menjelaskan bahwa syukur adalah sikap menghargai pemberian dari orang lain, alam semesta, atau Sang Pencipta.
"Dan, Anda beruntung telah menerima berkat itu,” kata Cassiday.
Baca juga: 9 Manfaat Bersyukur untuk Kesehatan
Sudah ada beragam cara untuk mempelajari syukur selama beberapa dekade. Bahkan, Cassiday menyebut terdapat 15.000 penelitian yang membahas hal ini.
Dari belasan ribu penelitian, hasilnya rata-rata menunjukkan manfaat kesehatan secara mental dan emosional dari rasa syukur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.