Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Gejalanya, Inilah Tanda Burnout pada Ibu

Kompas.com - 24/12/2021, 19:25 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Romper

Karena burnout sangatlah mengganggu peran ibu di rumah maupun di kantor, ia harus mengetahui seberapa kronis kelelahan yang dialami.

Bahaya burnout

Menurut Psychology Today, kelelahan kronis ditandai dengan lebih dari sekadar keinginan untuk tidur siang.

“Anda mungkin merasa kekurangan energi dan merasa lelah hampir setiap hari," tulis Dr. Sherrie Bourg Carter, psikolog dan penulis High Octane Women.

Ia menerangkan, pada tahap selanjutnya ibu merasa lelah secara fisik dan emosional, dan terkuras energinya.

Bahkan, ibu bisa saja merasa takut terhadap apa yang akan terjadi di hari-hari tertentu.

Jika kelelahan sudah kronis, hal lain yang harus diwaspadai adalah kurangnya minat pada makanan atau perubahan berat badan.

Menurut Mayo Clinic, dalam enam bulan atau kurang, ibu dapat kehilangan atau mengalami kenaikan berat badan sebanyak 4,5 kilogram atau lebih.

Ini bisa menjadi tanda hipertiroidisme, diabetes, penyakit hati, kanker, atau gangguan serius lainnya yang mengganggu cara tubuh menyerap nutrisi.

Jika ibu sudah merasa lesu dan mulai menyadari bahwa tiba-tiba pakaian terlihat berbeda (entah sesak atau longgar) tanpa ada perubahan gaya hidup atau kebiasaan makan, inilah saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter.

Pusing juga merupakan dampak penyerta yang lebih serius dari kelelahan.

Pusing akibat kelelahan berkaitan dengan anemia ringan, tetapi juga bisa menjadi tanda masalah sirkulasi yang serius dan gangguan neurologis.

Dampak kesehatan ini tentu tidak boleh disepelekan. Sebabnya, kelelahan yang berkaitan dengan depresi dan masalah lainnya bisa menimbulkan hal yang lebih serius.

Baca juga: Ketahui 5 Langkah Sederhana Mengatasi Burnout pada Wanita

Tips mengatasi burnout pada ibu

Untuk mengatasinya, ibu harus mencoba memerhatikan perasaannya secara mental dan emosional.

Bila perasaan stres dan kelelahan kronis berkaitan dengan ganguan tidur, merasa sedih, mudah tersinggung, atau tidak dapat mengendalikan emosi, ibu mungkin mengalami gangguan mood, seperti depresi atau kecemasan.

Ada pun, burnout akan mudah dialami seorang ibu selama fase bayi baru lahir, ketika anak mulai sekolah, dan ibu mencoba membagi waktu antara pekerjaan dengan urusan rumah tangga.

Walau ibu mudah untuk mendahulukan keperluan anak-anak daripada dirinya sendiri, yang harus diingat adalah merasa tidak baik sepanjang waktu tidak sehat untuk hidup.

Jika ibu sudah mengalami kegelisahan selama beberapa minggu atau memiliki gejala lain yang tidak kunjung hilang, gunakan naluri keibuanmu selama satu menit dan periksalah ke dokter.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Burnout, Tak Selalu Berhenti Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com