Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasakan, Efek Positif Puasa Alkohol selama Sebulan

Kompas.com - 30/12/2021, 16:09 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Dalam rangka menyambut tahun 2022, kita mungkin sudah mempersiapkan beberapa resolusi, seperti lebih rajin berolahraga dan menurunkan berat badan.

Hasil dari resolusi yang kita buat itu tidak akan terlihat dalam waktu dekat.

Tetapi, ada satu resolusi yang dapat memberikan manfaat hanya dalam waktu singkat, yakni berhenti mengonsumsi minuman beralkohol selama sebulan.

Dry January, atau berhenti meminum minuman beralkohol di bulan Januari adalah kampanye yang sudah populer di banyak negara.

Baca juga: 4 Tahun Bebas Alkohol, Jessica Simpson Pamer Tubuh Langsing

Meski hanya dilakukan selama satu bulan, berpuasa mengonsumsi alkohol diyakini dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Para ahli nutrisi membeberkan efek positif yang bisa diperoleh pada akhir bulan setelah orang yang terbiasa mengonsumsi alkohol, dan lalu berpuasa selama sebulan.

1. Merasa lebih bahagia

Anggota dewan ahli medis dan ahli diet terdaftar, Lauren Manaker, MS, RDN mengatakan, alkohol merupakan depresan yang dapat memberikan efek negatif mental.

"Menambahkan alkohol ke dalam diet dapat menyebabkan beberapa orang merasakan efek samping mental negatif begitu efek minuman keras menghilang," katanya.

"Jika kita berhenti meminum alkohol selama sebulan, kita bisa merasa lebih bahagia dan kesehatan mental membaik."

2. Bisa menurunkan berat badan

Alkohol mengandung lebih banyak kalori (tujuh kalori per gram) daripada dua makronutrien umum --protein dan karbohidrat-- yang hanya empat kalori per gram.

Mengurangi minuman beralkohol dapat membantu upaya penurunan berat badan dan mengurangi asupan kalori cair, terutama jika kita cenderung meminum minuman manis dan berkalori tinggi.

Sejumlah bukti mengungkap bahwa individu cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dari makanan saat meminum minuman beralkohol, yang berujung pada penambahan berat badan.

Namun, belum ada studi yang menentukan hubungan sebab-akibat antara asupan alkohol dengan pengaruh alkohol terhadap berat badan secara signifikan.

Baca juga: Apakah Boleh Minum Alkohol Setelah Divaksin Covid-19?

3. Tidur menjadi lebih baik

Minuman beralkohol umumnya berdampak negatif pada kualitas tidur.

"Asupan alkohol yang berlebihan menghambat regulasi normal protein dan gen sirkadian, dan bisa memakan waktu berminggu-minggu agar itu kembali normal."

Demikian penuturan Daina Trout, MS, MPH, co-founder dan Chief Mission Officer di Health Ade.

"Dengan kata lain, kualitas tidur kita dikorbankan saat kita berpesta alkohol."

Dijelaskan Trout, kita memerlukan waktu agar jadwal tidur bisa kembali normal usai mengonsumsi minuman beralkohol.

Jika kita berhenti minum alkohol selama sebulan, kemungkinan kita bisa memeroleh kembali tidur yang lebih nyenyak nantinya.

4. Meringankan gangguan pencernaan

Berpuasa alkohol selama sebulan bisa menjadi cara yang baik untuk meringankan gangguan pencernaan.

"Konsumsi alkohol yang berlebihan menghambat produksi normal enzim pencernaan," terang Trout.

"Artinya enzim pencernaan tidak dapat memecah makanan yang kita makan, dan makanan tidak tercerna di perut kita."

"Hal ini tidak hanya merusak lapisan perut, melainkan juga menghasilkan gas yang tidak diinginkan, kembung, dan gangguan pencernaan," imbuh dia.

5. Meredakan peradangan pada sendi dan kulit

Efek samping peradangan, seperti masalah kulit dan nyeri sendi bisa hilang ketika kita tidak meminum minuman beralkohol selama sebulan.

Baca juga: Hindari Konsumsi Alkohol Sebelum Tidur, Karena...

"Alkohol yang berlebihan melukai dinding usus, memicu peradangan di usus dan di seluruh tubuh," kata Trout.

Satu studi yang meneliti lebih dari 3.000 wanita mengungkap, peserta yang meminum minuman beralkohol lebih dari delapan gelas dalam seminggu menunjukkan beragam masalah pada bagian tubuh.

Masalah tersebut meliputi peningkatan garis wajah bagian atas, bengkak di bawah mata, pengurangan volume bagian tengah wajah, dan masalah pada pembuluh darah.

Hasil ini dibandingkan dengan peserta yang hanya minum alkohol dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.

Berpuasa alkohol selama sebulan dapat mendorong kita untuk menjaga asupan alkohol seminimal mungkin dan mendukung penuaan yang sehat.

6. Sistem kekebalan lebih mampu melawan infeksi

"Alkohol yang berlebihan mengubah flora usus di mikrobioma usus menjadi lebih buruk secara cepat," terang Trout.

"Perubahan ini melemahkan pertahanan tubuh kita, dan menempatkan kita pada risiko tinggi untuk sakit."

Dengan berpuasa alkohol, kita dapat mendukung pertahanan kekebalan alami tubuh kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com