KOMPAS.com - Selama beribu-ribu tahun lamanya, perhiasan emas telah menjadi simbol kekayaan dan status sosial yang tinggi di kalangan masyarakat.
Daya pikat emas sendiri sebenarnya dimulai pada waktu yang hampir bersamaan dengan awal peradaban karena daya tahannya, keindahannya, kelangkaannya, dan usaha memurnikannya yang berkontribusi pada biayanya.
Jumlah emas yang ada di dalam perhiasan pun dapat berkisar dari 24 karat padat hingga lapisan tipis emas.
Kita juga mungkin sering melihat perhiasan bertanda 14 karat dan 10 karat. Ini masih terbilang emas asli, tetapi emas telah dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan kekerasan dan daya tahannya.
Karena hampir semua perhiasan dikenakan dekat dengan kulit yang dapat menarik minyak tubuh, make-up, dan debu, maka perhiasan emas pun lambat laun dapat kehilangan kilaunya.
Namun, melakukan pembersihan secara teratur dapat membuat perhiasan emas tetap berkilau selama beberapa dekade.
Frekuensi pembersihannya
Frekuensi pembersihan perhiasan emas tergantung pada seberapa sering dipakai. Emas tidak mudah ternoda seperti perak, tetapi pemakaian yang sering dapat membuatnya tampak kusam.
Sementara itu, emas karat rendah yang mengandung konsentrasi logam lain juga lebih mudah ternoda jika terkena bahan kimia seperti klorin, alkohol, asam, dan senyawa belerang secara berlebihan.
Maka, perhiasan emas yang sering dipakai harus dibersihkan setidaknya setiap bulan atau lebih sering jika sudah mulai terlihat kusam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.