Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Menu Sarapan Berikut jika Ingin Gula Darah Terkontrol

Kompas.com, 17 Januari 2022, 14:13 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia yang dapat membunuh penderitanya diam-diam.

Nah, salah satu penyebab kematian akibat diabetes adalah tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Untuk itu, ada baiknya kita mengontrol kadar gula darah mulai dengan cara yang paling mudah. Misalnya, dengan memilih menu sarapan tertentu,

Namun, menu apa yang harus dihindari dan dikonsumsi?

Ahli diabetes Dr Sarah Brewer menyarankan agar kita mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat yang dicerna dengan cepat dan menyebabkan lonjakan gula darah.

Misalnya saja, makanan yang dapat meningkatkan kebutuhan insulin tubuh, seperti kue kering, cornflake, atau roti putih.

"Jika Anda juga kelebihan berat badan, ini dapat menyebabkan kontrol glukosa yang buruk," ujar Dr Brewer memperingatkan.

Selain itu, Dr Brewer pun merekomendasikan agar kita mengikuti diet indeks glikemik rendah.

Jika didefinisikan, indeks glikemik (GI) adalah sistem penilaian untuk makanan yang mengandung karbohidrat.

Intinya, indeks ini menunjukkan seberapa cepat setiap makanan memengaruhi kadar gula darah (glukosa) ketika dikonsumsi.

Baca juga: Cegah Diabetes, Hindari Jenis Karbohidrat Ini

Adapun makanan tinggi GI yang harus dibatasi meliputi:

  • Gula dan makanan manis
  • Minuman bersoda manis
  • Roti putih
  • Kentang
  • Nasi putih

Berbeda dari makanan GI tinggi, makanan GI rendah akan dipecah lebih lambat oleh tubuh, menyebabkan kadar gula darah naik secara bertahap.

Contoh makanan yang memiliki GI rendah dan sedang adalah beberapa buah dan sayuran, legum, serta makanan dari gandum.

Kendati demikian, rupanya tidak semua makanan dengan GI rendah itu sehat. Cokelat dan keripik adalah salah satu contoh makanan GI rendah yang tidak sehat karena kandungan lemaknya.

Jadi, jika kamu ingin mengonsmsi makanan GI rendah namun sehat, cobalah memakan makanan dari gandum, buah, sayuran, kacang-kacangan, dan lentil.

Baca juga: Bagaimana Obesitas Jadi Pemicu Diabetes, Ini Penjelasannya...

Namun, National Health Service (NHS), sistem kesehatan di Inggris, menyatakan bahwa GI saja tidak dapat menentukan apakah makanan yang kita konsumsi itu menyehatkan atau tidak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau