KOMPAS.com - Hari Kanker Sedunia setiap tahunnya diperingati pada hari ini, 4 Februari.
Peringatan ini didedikasikan memberikan dukungan pada pasien kanker sekaligus menciptakan kesadaran akan penyakit ini.
Hari Kanker Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 2000, oleh Union of International Cancer Control (UICC).
Baca juga: Latar Belakang di Balik Peringatan Hari Kanker Sedunia...
Diharapkan, gerakan ini dapat menghilangkan mitos tentang kanker dan meningkatkan pemahaman masyarakat internasional.
Edukasi yang menyeluruh dan merata di semua kalangan dinilai bisa menjadi cara terbaik untuk melakukan pencegahan.
Selain itu, tindakan ini juga dianggap dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker dengan kesadaran yang lebih baik.
Baca juga: Penting, Kenali Risiko dan Tanda Kanker Ovarium dengan Metode 10 Jari
Faktor yang bisa memengaruhi perawatan pasien kanker termasuk penghasilan, pendidikan, lokasi geografis sampai diskriminasi karena etnis, gaya hidup sampai usia.
Hari Kanker Sedunia sudah seharusnya dirayakan oleh seluruh warga dunia karena penyakit ini mengintai kita semua tanpa terkecuali.
Kita bisa ikut meramaikannya dengan berbagai aksi sederhana namun bermanfaat.
Misalnya meningkatkan wawasan diri soal penyakit kanker, dan membagikan informasi tersebut di media sosial maupun orang sekitar.
Baca juga: 6 Asupan yang Harus Dihindari karena Dapat Meningkatkan Risiko Kanker
Selain itu, alternatif terbaik merayakan Hari Kanker Sedunia adalah dengan menjaga diri tetap sehat.
Caranya dengan menjauhkan diri dari sejumlah faktor risiko yang dapat memicu penyakit kanker.
Apa saja yang sebaiknya mulai kita lakukan untuk merayakan Hari Kanker Sedunia ini?
Jangan merokok maupun menjadi perokok pasif jika tidak ingin berisiko mengalami kanker.
Kebiasaan buruk ini dapat menjadi penyebab berbagai jenis kanker termasuk anker paru-paru, mulut, tenggorokan, laring, pankreas, kandung kemih, leher rahim dan ginjal.
Terapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memperbanyak asupan sayur dan buah serta menghindari gula dan kalori tinggi.
Batasi konsumsi daging olahan karena juga dapat meningkatkan risiko kanker.
Mempertahankan berat badan yang sehat dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, paru-paru, usus besar, dan ginjal.
Berolahraga secara rutin juga baik untuk kondisi tubuh termasuk menurunkan risiko kanker payudara dan kanker usus besar.
Kanker kulit adalah salah satu penyakit yang paling sering terjadi meskipun dapat dicegah.
Melindungi diri dari sengatan sinar matahari adalah cara paling ampuh misalnya dengan menggunakan tabir surya, memakai pakaian tertutup dan beraktivitas di tempat yang teduh.
Hindari sinar matahari ketika sedang sangat terik sekitar tengah hari. Jika ingin berjemur, pilih waktu terbaik dalam durasi yang tepat.
Baca juga: Ternyata Berjemur Pukul 12 Siang Paling Baik untuk Asupan Vitamin D
Perilaku berisiko yang bisa menjadi penyebab kanker misalnya seks bebas tanpa pengaman dan penyalahgunaan narkoba lewat jarum.
Semakin banyak pasangan seksual yang kita miliki meningkatkan risiko penularan HIV, HPV dan AIDS.
Penyakit tersebut bukan hanya mematikan namun juga memicu komplikasi berupa kanker anus, hati, dan paru-paru, serviks dan tenggorokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.