Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, 5 Tanda Hubungan yang Toksik dan Cara untuk Meninggalkannya

Kompas.com - 11/02/2022, 09:25 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Cara untuk meninggalkan hubungan toksik

Setelah kita mengidentifikasi bahwa hubungan yang dijalani tergolong toksik, maka mengakhirinya adalah keputusan yang paling sehat.

Dan perlu ditegaskan kembali bahwa jika ada tingkat kekerasan fisik atau verbal yang terjadi, kita benar-benar berhak mendapatkan bantuan profesional.

Di satu sisi, memang ada banyak alasan praktis yang bisa membuat keputusan kita untuk meninggalkan hubungan toksik menjadi sulit seperti ikatan keuangan atau fakta bahwa kita tinggal di rumah yang sama dengan pasangan.

Baca juga: Isu Kekerasan Seksual Kian Masif, Awas Terpicu Emosi Negatif

Namun, kita juga perlu tahu bahwa ada lebih banyak motivasi esoteris seperti nilai-nilai pribadi dan keyakinan pada diri kita untuk berhenti mencurahkan waktu, cinta, dan energi yang hanya berujung pada hubungan tidak sehat.

"Sering kali, harga diri kita menjadi rusak dalam hubungan yang toksik dan kita dapat mulai percaya bahwa inilah yang pantas kita dapatkan," kata Battistin.

"Atau, kita mungkin menyalahkan diri sendiri dan berpikir untuk berusaha lebih keras agar bisa menjadi lebih baik," imbuhnya.

Bagaimanapun, menunjukkan dengan tepat alasan kita tetap bersama pasangan sejauh ini dapat membantu kita menimbang segala  aspek yang terjadi di dalam hubungan kita.

Baca juga: Waspada, Pasangan Kecanduan Narkoba Bisa Bikin Hubungan Toksik

"Apabila kita tetap dalam hubungan yang tampaknya masih bermanfaat, cobalah untuk berbicara dengan pasangan dan mengukur tingkat keterbukaannya dalam mendengar kekhawatiran kita," saran Battistin.

"Jelaskan kepada pasangan bagaimana perasaan kita tentang hubungan dan apa yang kita butuhkan," jelas dia.

Jika pasangan kita kurang dapat memahaminya dengan lebih baik, maka kita bisa mempertimbangkan untuk mencari terapi pasangan. 

Tujuannya membantu mengomunikasikan kebutuhan, menemukan cara untuk berkompromi, dan mengurangi pola yang tidak sehat.

Sesi dengan terapi juga akan memberikan kita wawasan profesional yang tidak bias tentang perilaku pasangan dan arahan yang jelas tentang apakah hubungan itu benar-benar dapat diselamatkan atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com