Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2022, 05:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Terkadang untuk memulai program penurunan berat badan, kita harus memiliki alasan yang benar-benar kuat sebelum melakukannya.

Misalnya saja Jarred Aslett (33) pria asal Twin Falls, Idaho, Amerika Serikat yang mampu menurunkan berat badan hingga 107 kilogram karena dia ingin mendaki Pacific Crest Trail.

Dalam wawancaranya di laman Today, Aslett mengungkapkan, berat badan awalnya adalah 218 kilogram.

Aslett menyadari, dengan berat badan tersebut, dia tidak mungkin mewujudkan mimpi untuk menjelajahi medan sepanjang 4.185 kilometer yang membentang dari Meksiko ke Kanada itu.

Baca juga: Penurunan Berat Badan Terbukti Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

“Pacific Crest Trail adalah ide yang sangat aneh. Itu adalah sesuatu yang ingin saya lakukan. Tapi itu bukan sesuatu yang konkret atau sesuatu yang bahkan saya percaya bahwa saya bisa," kata Aslett.

Perjalanan Aslett menurunkan berat badan

Aslett mulai menurunkan berat badan ketika pertunangannya berakhir, dan memicunya untuk lebih memerhatikan hidup.

Aslett merasakan berat badannya terus bertambah sejak lulus kuliah, dan bobotnya pernah mencapai angka 218 kilogram.

Kondisi tubuhnya itu membuat Aslett sulit melakukan hal-hal yang dia sukai, misalnya hiking, selancar, dan snowboarding.

Di masa itu, walau dia sudah tahu kesulitan menjalani aktivitas berat, Aslett justu meminum terlalu banyak alkohol.

"Saya juga pergi ke terapi untuk pertama kalinya dan berurusan dengan banyak masalah yang membuat saya minum berlebihan dan kebiasaan tidak sehat," kata Aslett.

Setelah menyadari kondisi kesehatannya, dia mengurangi minum alkohol dan mendaftar menjadi anggota gym sambil fokus pada kesehatan mentalnya.

Baca juga: 5 Latihan Penurunan Berat Badan bagi yang Berusia 60 Tahun ke Atas

Aslett mengutarakan, kebiasaannya menenggak alkohol berlebihan merupakan cara untuk melarikan diri dari kenyataan.

Pada saat yang sama, dia bergabung dengan saudaranya di gym, dan mereka pertama kali berolahraga selama 1,5 jam.

Bahkan ketika Aslett sudah bisa bergerak selama 90 menit, dia masih berjuang secara fisik dan mental.

“Dulu saya juga seorang atlet, jadi saya akrab dengan gym dan angkat besi. Tetapi pertama kali di gym sangat emosional ketika saya menyadari seberapa jauh degradasi ini,” kata dia.

“Saya tidak mengangkat beban seberat dulu, dan itu semua mengejutkan saya bahwa saya bakal memiliki jalan panjang di depan,” cetus dia.

Dia terus melakukannya selama lima hari dalam seminggu, dan fokus pada otot yang berbeda setiap hari. Aslett juga mulai mengajak anjingnya jalan-jalan setiap hari.

"Saya dan anjing saya berjalan 1,6 kilometer dan itu bagus. Sekarang kami melakukan 6,4-8 kilometer sehari, tidak masalah, dan saya mengajaknya mendaki di akhir pekan.”

 

Bersepeda, gym, dan pola makan

Walau beberapa tahun belakangan dunia sedang dilanda pandemi, bagi Aslett ini menjadi awal yang bagus untuk bersepeda.

Aslett mengaku dapat menempuh perjalanan sejauh antara 8-48 kilometer.

Dia juga mengaku berat badannya susut karena aktivitas di gym yang dia lakukan sendiri di garasi rumahnya.

Pada saat yang sama, Aslett mengubah pola makannya. Dia mengurangi junk food, makanan cepat saji, dan mengecek porsi makannya.

Baca juga: 3 Cara Jaga Capaian Penurunan Berat Badan Jadi Permanen

“Dulu saya makan semua hal yang tidak baik. Saya makan pizza beku, makaroni, keju, atau makanan cepat saji,” kata dia.

"Lalu, saya mulai menghitung kalori, dan sepanjang waktu saya tidak melakukan diet tertentu, itu hanya defisit kalori," tambah Aslett.

Setelah 1,5 tahun berlalu, usaha Aslett mulai menunjukkan hasil. Berat badannya turun drastis, hingga tersisa 111 kilogram saja.

Dia berharap bisa menurunkan sekitar sembilan kilogram lagi, sebelum memulai Pacific Crest Trail.

"Fokus utama saya sekarang adalah berlatih dan memastikan saya memiliki kekuatan dan daya tahan dan stamina untuk menyelesaikan lintasan," kata dia.

Menghabiskan waktu dengan fokus pada makan sehat, memberinya pemahaman yang lebih baik tentang nutrisi.

“Mampu kembali melakukan hal-hal yang saya sukai sejauh ini menjadi bagian paling luar biasa dalam menurunkan berat badan," ungkap Aslett.

 

Tips menurunkan berat badan

Jarred Aslett Jarred Aslett
Dengan keberhasilan Aslett meraih impian yang selama 18 bulan lebih dia perjuangkan, dia tak lupa membagikan tips menurunkan berat badan.

1. Memaksa diri

Bagi Aslett, keputusan untuk memakan makanan sehat dan pergi ke gym adalah suatu keharusan bukan pilihan.

“Tidak ada pilihan lain. Dan saya akan makan makanan yang tepat hari ini sebab tidak dapat mencapai tujuan bukanlah cita-citaku," ujar dia.

2. Membutuhkan waktu lama

Aslett tetap fokus pada kebiasaan sehatnya walau penurunan berat badannya berjalan lambat.

Baca juga: Kenali, 1 Minuman yang Bikin Usaha Penurunan Berat Badan Jadi Rusak

“Jika pergi ke gym satu hari dan kemudian pulang, tidak akan melihat perbedaan. Tapi, jika pergi ke gym selama dua bulan berturut-turut dan pulang ke rumah, kamu akan melihat perbedaannya,” kata dia.

3. Introspeksi diri

Ketika Aslett pertama kali memutuskan untuk menurunkan berat badan, dengan banyak introspeksi yang dia lakukan, dia lantas menyadari jika tujuannya tercapai, maka hidup dapat lebih baik.

“Awalnya, saya melakukan semua ini karena saya membenci diri saya sendiri. Saya membenci penampilan saya. Saya juga benci cara saya menjalani hidup," kata dia.

“Ini berubah karena saya hanya ingin melakukan hal-hal yang ingin saya lakukan. Saya tidak pernah mempertimbangkan apakah berat badan saya akan menahan saya,” sebut dia lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com