Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukan Anak Memakai Masker N95 atau KN95 ke Sekolah?

Kompas.com - 21/02/2022, 19:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Perlu waktu penyesuaian untuk membiasakan diri berbicara sambil mengenakannya dan sakit telinga serta iritasi kulit adalah keluhan umum dari anak," tambahnya.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Mengganas, Saatnya Pakai Masker N95

Masker yang sebaiknya dipakai anak

Penting untuk mempertimbangkan faktor yang membuat masker N95 dan KN95 efektif dan cobalah untuk menimbang kualitasnya dengan masker yang dipilih untuk anak-anak.

Yang menjadi catatan untuk mengurangi penyebaran Omicron adalah masker dari bahan yang memberikan cukup penghalang dan segel yang rapat.

Perlu dipastikan agar tidak ada celah di bagian atas, bawah, atau samping masker.

Sebabnya, hal ini dapat menjadi celah bagi keluarnya cairan lendir dan bisa meningkatkan risiko menularkan Covid-19.

Untuk memastikan keamanan diri, para ahli merekomendasikan untuk melapisi masker kain yang pas di atas masker bedah tiga lapis.

Dengan begitu, kesesuaian masker dapat mencegah keluarnya cairan lendir sekaligus membuat diri sendiri aman dari penularan Covid-19.

"Masker yang tidak pas adalah masker terburuk untuk dipakai," kata Brian Levine, MD , MS, FACOG, anggota dewan peninjau Verywell.

"Jika masker tidak pas dengan anak dan tidak mampu membentuk segel ketat di wajah mereka, maka itu tidak akan efektif."

Masker bedah memberikan penghalang yang lebih baik terhadap cairan lendir daripada masker kain, tetapi tidak dirancang agar pas.

Menempatkan masker kain di atasnya memungkinkan seseorang untuk mencegah cairan lendir keluar melalui celah di masker.

Dengan cara tersebut, masker dapat memberikan perlindungan yang serupa dengan masker N95 atau KN95.

Masker di sisi lain juga harus nyaman agar anak tidak dilepas sepanjang hari. Pastikan masker tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.

Sebabnya, jika anak terlalu sering menyentuh wajah mereka, dikhawatirkan akan tertular virus.

"Jika anak-anak sering menyesuaikan atau melepas masker mereka, itu akan menggagalkan tujuan memakai masker," tegas Dr. Alexander.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com