Atau bahkan ketika barang sudah di tangan, kita akan lebih cepat mengetahui barang ini palsu atau asli dari ciri dan detail produk yang sudah diketahui sebelumnya.
Kemudian cek juga catatan pada setiap barang yang dijual, jangan sampai ada catatan yang terlewat.
Hati-hati jika kita menerima barang dengan bungkus yang tidak jelas atau beda dari biasanya. Sebagian besar merek ternama biasanya menggunakan pembungkus yang memiliki logo di kemasan mereka.
Meninjau kesalahan logo dan desain dari kemasan juga membantu kita dalam mengidentifikasi barang palsu lebih cepat.
Jika ada kecurigaan atau ternyata barang yang kita beli adalah palsu, sebaiknya segera beri laporan ke pihak marketplace untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Banyak penjual yang tidak segan memberi label bahwa barang yang dijualnya asli, misalnya dengan menyertakan kata PastiOri, Original, dan lainnya, walau barang yang dijualnya palsu.
Beberapa penjual lain menggunakan istilah yang membuat bingung, misalnya grade super, grade ori, kw premium, atau lainnya. Padahal itu semua sebenarnya merujuk pada barang tiruan.
Kita harus melihat review pembeli sebelumnya. Bila perlu hubungi penjual untuk menanyakan apakah barang asli, dan apakah ada jaminan pengembalian bila ternyata barang palsu.
Baca juga: Ditangkap, Pembuat Tas Palsu Louis Vuitton yang Hasilkan Rp 221 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.