Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Simak Tips Anti Khawatir Saat Kencan Online

Kompas.com, 6 Maret 2022, 16:43 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Tren kencan online menjadi fenomena yang tak asing, terlebih di kalangan generasi muda. Berbagai pilihan aplikasi kencan memudahkan orang untuk memperluas pertemanan, hingga mencari jodoh.

Kehadiran aplikasi ini seakan menjadi penyelamat bagi beberapa orang yang merasa sulit untuk mendapatkan pasangan.

Namun, seiring menjamurnya aplikasi kencan online, berbagai tindak kejahatan juga mungkin terjadi. Ancaman penipuan dan berbagai hal lainnya patut diwaspadai sebelum memutuskan untuk menggunakan aplikasi kencan online.

Melansir Kompas.com, menghadapi berbagai ancaman tindak kejahatan siber, perlu kewaspadaan tinggi terutama dalam memberikan data pribadi kepada orang asing di dalam aplikasi.

Nyatanya, banyak pengguna aplikasi kencan online yang kewaspadaannya menjadi rendah ketika merasa sudah menemukan pasangan yang tepat.

Daniel dan Sesha melalui siniar Momen Satu Kali bertajuk “Tipuan Maut Dunia Online Dating” berbincang mengenai bahaya aplikasi kencan online, dalam film dokumenter Netflix “The Tinder Swadler”.

Film ini berkisah tentang Simon Leviv yang berhasil menipu korbannya melalui aplikasi kencan online, Tinder.

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan saat menggunakan aplikasi dating online, sebaiknya pahami beberapa hal berikut ini.

Memilih aplikasi yang aman

Dilansir Kompas.com, saat mengunduh aplikasi kencan online, bacalah dengan saksama kebijakan privasi. Juga pastikan aplikasi tersebut bisa menjamin data yang diberikan agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Kisah Manis Getir Cari Jodoh Pakai Aplikasi Dating Online

Proses verfikasi data mungkin dirasa “bertele-tele”, padahal semakin panjang proses verifikasinya, maka aplikasi semakin aman. Adanya proses verifikasi yang panjang memperkecil kemungkinan adanya akun palsu di aplikasi tersebut.

Jangan pilih aplikasi yang memperbolehkan penggunanya saling mengirim pesan, sebelum mereka saling ‘match’ atau cocok. Tentunya agar tidak dihubungi oleh orang yang tidak sesuai dengan kriteria yang dicari di aplikasi kencan.

Jangan mudah percaya

Ketika baru menjalin komunikasi dengan orang baru, mungkin lawan bicara akan terus-menerus membicarakan hal-hal baik tentang mereka. Justru keadaan seperti ini patut dicurigai.

Anda bisa menggali informasi mereka lebih dalam seiring meningkatnya intensitas chatting dengan lawan bicara. Pada beberapa aplikasi kencan online disediakan fitur verified, yang akan membantu Anda memastikan keaslian identitas yang terpasang oleh orang yang match dengan Anda.

Setelah dirasa sudah menemukan kecocokan satu sama lain, jangan gegabah untuk langsung menuju tahap yang lebih serius. Anda harus memastikan bahwa orang yang Anda ajak kencan adalah orang baik, dengan mengadakan pertemuan selama beberapa kali.

Perhatikan ini sebelum memutuskan bertemu

  • Love Bombing: Seseorang yang menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan di awal hubungan, bisa menjadi tanda manipulasi yang jelas.
  • Meminta informasi pribadi: Jangan pernah memberikan informasi seperti alamat rumah dan kantor, atau detail tentang rutinitas harian Anda.
  • Meminta untuk bertemu di tempat atau kendaraan yang mereka tentukan: Hal ini patut diwaspadai, jangan pernah mengiyakan ajakan kencan dari orang yang baru Anda kenal ke tempat yang tidak Anda ketahui. Pergilah ke tempat yang umum, agar lebih terasa aman.

Baca juga: Ramai The Tinder Swindler, Ini Tips agar Tidak Tertipu di Aplikasi Kencan

Lakukan ini jika yakin untuk bertemu

  • Lakukan panggilan video: Hampir setengah (48 persen) responden setuju melakukan panggilan video sebelum bertemu dengan seseorang yang match di aplikasi kencan online sebagai bahan pertimbangan “Apakah kita akan aman pergi bersama dia?
  • Beri tahu orang terdekat Anda: Jangan lupa untuk memberi tahu orang sekitar seperti keluarga atau teman ke mana tujuan Anda dan bersama siapa Anda akan pergi. Tentunya hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif saat bertemu orang baru.
  • Pastikan ponsel Anda terisi daya penuh: Hal ini agar Anda bisa menghubungi orang terdekat jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan. Jangan takut untuk menghubungi keluarga atau kerabat saat Anda berada dalam posisi yang tidak aman.

Laporkan jika terjadi hal mencurigakan

Jika obrolan dalam ruang chat terkesan mencurigakan, seperti melancangkan ancaman atau meminta foto tidak senonoh, jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak aplikasi. Anda juga dapat memblokir dan melaporkan pengguna lain jika Anda merasa profil mereka mencurigakan.

Jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak aman selama kencan, ingatlah jika Anda dapat memblokir atau membatalkan pencocokan setelah bertemu secara langsung. Pastikan mereka tidak dapat mengakses profil Anda di masa mendatang.

Perbincangan seputar Kisah seputar tipuan aplikasi kencan online dalam siniar Momen Satu Kali bertajuk "Tipuan Maut Dunia Online Dating" bisa didengarkan melalui tautan https://dik.si/MSK14spotify juga melalui Youtube https://dik.si/MSK14YouTube.

Baca juga: Wanita Ini Tertipu Rp 115 Juta oleh Kenalan dari Aplikasi Kencan Online

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau