KOMPAS.com - Penyebaran infeksi Covid-19 mungkin terasa membingungkan bagi kita semua selama pandemi.
Ada orang yang tidak pernah terinfeksi virus Corona meskipun pandemi sudah berlangsung selama dua tahun.
Padahal, mereka mungkin saja tidak menerapkan protokol kesehatan dengan optimal.
Sebaliknya, ada yang terinfeksi Covid-19 berkali-kali meskipun sudah berusaha melindungi diri termasuk dengan mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Sudah Vaksinasi Booster tapi Masih Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?
Risiko terinfeksi Covid-19 bagi setiap orang memang sangat berbeda-beda.
Hal ini bisa ditentukan oleh lingkungan tempat tinggal, penyakit penyerta maupun pola hidup yang kita jalani.
Namun jika tak pernah terinfeksi Covid-19 sama sekali selama dua tahun belakangan, ada lima alasan yang bisa menjadi penyebabnya.
Studi terbaru menyebutkan, kewajiban penggunaan masker di sekolah dapat mengurangi infeksi hingga hampir 25 persen di Amerika Serikat.
Jika belum pernah terinfeksi Covid-19 sama sekali, besar kemungkinan tiga hal itu menjadi penyebabnya.
Sejumlah orang yang merasa kekebalan dirinya sangat lemah amat membatasi diri dari aktivitas maupun interaksi dengan orang lain selama pandemi Covid-19.
Misalnya orang dengan penyakit komorbid, telah menjalani transplantasi organ, yang sedang menjalani kemoterapi atau yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif.
Baca juga: 7 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Dikatakan pada Pasien Covid-19
Sejumlah pakar berpendapat jika banyak orang terinfeksi Covid-19 namun tidak terdeteksi.
Khususnya bagi penderita yang tanpa gejala sehingga tidak menjalani tes Covid-19.
Survei CDC AS baru-baru ini terhadap lebih dari 70.000 sampel darah yang diambil selama Januari membuktikan hal tersebut.
Baca juga: Patut Diwaspadai, 6 Tempat Rawan Penularan Covid-19