Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Skin Barrier, Pengertian dan Fungsinya bagi Kulit

Kompas.com - 17/03/2022, 16:13 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber New Beauty

KOMPAS.com - Tubuh manusia sangatlah kompleks. Bahkan, kulit sebagai bagian terluar tubuh pun masih memiliki lapisan penghalang yang disebut skin barrier.

Istilah tersebut mungkin sering didengar atau dilihat banyak orang ketika menyimak iklan pelembab atau skincare.

Sayangnya, orang-orang masih belum memahami apa itu skin barrier dan mengapa lapisan ini penting bagi tubuh.

Apa itu skin barrier?

Skin barrier berfungsi sebagai penghalang atau pelindung kulit yang penting sebab mengatur kadar kehilangan air transepidermal dan melindungi dari iritasi dan infeksi.

Hal itu dikatakan oleh dokter spesialis kulit Lynne Haven, MD.

Untuk memahami apa itu skin barrier, lapisan ini bisa dianalogikan sebagai dinding bata pada kulit manusia.

“Bata adalah sel kulit (keratinosit) dan mortar atau lem yang menyatukan sel-sel kulit terdiri dari ceramide, lipid dan kolesterol,” jelas dokter kulit Dendy Engelman, MD.

Skin barrier adalah lapisan kulit terluar, dan bertindak sebagai dinding bata kulit, mencegah agresor berbahaya dan membantu mengurangi kehilangan air transepidermal.”

Baca juga: Ingin Kulit Glowing? Jaga Skin Barrier agar Tidak Mudah Rusak

Fungsi skin barrier

Ketika skin barrier sehat dan berfungsi baik, lapisan ini akan mencegah agresor, seperti agen infeksi dan polutan yang mempengaruhi kulit dan tubuh.

Dengan begitu zat yang tidak sehat bisa terhalau dan kulit dapat menghidrasi dan menyerap bahan aktif lainnya.

Di sisi lain, lapisan kulit terluar juga memiliki acid mantle yang terdiri dari lipid oleh kelenjar minyak yang dicampur dengan asam amino dari keringat.

Seiring dengan mikrobioma, itu bisa menjadi bagian dari matriks halus yang menciptakan skin barrier yang sehat.

Fungsi utama acid mantle adalah menjaga kelembaban dan mencegah masuknya bakteri dan polusi.

“Ini memperbaiki diri sendiri tetapi penting untuk tidak membersihkan atau mengelupas kulit secara berlebihan atau mengiritasi kulit karena ini dapat mengganggu acid mantle," ujar Dr. Haven.

Perlu diketahui bahwa acid mantle mengandung asam pada skala pH sekitar 5,5.

Baca juga: Cegah Kerusakan Skin Barrier karena Gonta-ganti Skincare pada Remaja

Apakah skin barrier bisa rusak?

Skin barrier dapat rusak dan ada beberapa faktor yang bisa mengganggu ketahanannya, seperti produk skincare yang tidak sesuai.

“Penyebab umum termasuk penggunaan produk luar yang tidak tepat, misalnya, menggunakan produk yang terlalu abrasif atau terlalu keras untuk jenis kulit," terang Dr. Engelman.

Lebih lanjut, ia mengatakan penyebab kerusakan lainnya adalah rendahnya tingkat kelembapan, cuaca yang buruk, tidak menghidrasi kulit, dan tidak menutrisi kulit.

Hal tersebut tentunya harus dihindari sebab ketika skin barrier rusak akibatnya adalah kulit tidak dapat melindungi tubuh dari zat berbahaya.

Ketika mencari cara menghilangkan bruntusan di jidat, kebanyakan orang mungkin akan langsung mencari obat anti-jerawat yang dijual bebas.PIXABAY/KJERSTIN_MICHAELA Ketika mencari cara menghilangkan bruntusan di jidat, kebanyakan orang mungkin akan langsung mencari obat anti-jerawat yang dijual bebas.

Tanda skin barrier rusak

Jika skin barrier rusak kita akan mengalami sejumlah masalah, seperti kulit kering, jerawat dan memburuknya kondisi kulit tertentu, seperti eksim atau psoriasis.

“Dalam kondisi kulit tertentu seperti eksim atau rosacea, fungsi penghalang kulit dapat dengan mudah terganggu,” kata Dr. Haven.

Agar skin barrier tetap terjaga ketahanannya, ia menyarankan orang-orang untuk memakai ceramide topikal atau produk yang mengandung asam hialuronat.

Selain itu, dampak lainnya dari rusaknya skin barrier adalah kulit akan pecah-pecah atau mengelupas karena tidak mampu mempertahankan kelembapan.

"Mungkin lebih banyak jerawat sebab skin barrier yang tidak sehat kurang mampu mengatur produksi minyak dan pergantian sel, menghasilkan minyak berlebih dan pori-pori tersumbat,” jelas Dr. Engelman.

Baca juga: Pentingnya Ceramide dalam Skincare untuk Merawat Skin Barrier

Cara mengatasi skin barrier yang rusak

Nah, karena setiap jengkal dari tubuh manusia perlu dijaga kesehatannya maka skin barrier pun perlu mendapat perhatian khusus.

Dr. Engelman menyarankan untuk memilih produk berkualitas tinggi yang baik untuk jenis kulit masing-masing orang.

Carilah produk yang mengandung bahan niacinamide, asam hialuronat, vitamin E, shea butter, dan minyak untuk menyeimbangkan kembali dan mengembalikan kelembapan pada kulit.

Sebaiknya hindari produk berbahan keras yang dapat menghilangkan minyak alami pada skin barrier, seperti tidak menggunakan physical exfoliation atau yang berbahan kimia.

Jika kulit sudah berjerawat, ingatlah juga untuk tidak menggunakan produk berbahan keras untuk mengatasinya.

“Mungkin bijaksana untuk mencoba metode yang lebih lembut dalam membersihkan kulit, seperti pembersihan ulang, mengencangkan kulit, dan menyeimbangkan produksi minyak dengan produk pelembab," tutur Dr. Engelman.

Ia juga meminta orang-orang yang memiliki masalah pada kulitnya untuk berbicara dengan dokter spesialis kulit sebelum mencoba produk perawatan tubuh.

“Perawatan jerawat yang lebih keras seperti asam salisilat, benzoil peroksida, dan obat topikal dapat lebih mengiritasi dan merusak penghalang kulit," katanya.

Cara lainnya untuk merawat dan melindungi skin barrier adalah dengan memakai pakaian khusus atau pelembab.

Hal ini dapat dilakukan apabila orang-orang hendak beraktivitas di luar rumah dengan kondisi cuaca yang tingkat kelembapannya rendah, suhu ekstrem, atau berangin.

“Jika lingkungan rumah atau tempat kerja kering, saya sarankan menggunakan pelembab udara untuk mengisi kembali kadar air dan membantu melindungi kulit Anda,” kata Dr. Engelman.

Baca juga: Mengenal Skin Barrier dan Pengaruhnya pada Kesehatan Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com