Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2022, 14:45 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Saya menghargai bimbingan dan saran Anda. Apa yang mungkin saya dapatkan dengan memelajari keahlian baru atau mendapatkan peran baru?"

Baca juga: 10 Tanda Atasan yang Toksik dan Cara Menghadapinya

4. Apakah kebutuhan kita sesuai dengan apa yang ditawarkan atasan?

Lara Hogan, penulis "Resilient Management" menjelaskan, ada empat pertanyaan yang harus ditanyakan pada diri sendiri untuk menentukan apakah percakapan dengan atasan dapat mengubah ketidakbahagiaan kita atau tidak.

Pertanyaan itu meliputi:

  • Apa hal utama yang kita butuhkan saat ini, apakah istirahat, dukungan, atau kejelasan?
  • Jika kita bisa mengubah satu hal tentang pekerjaan kita, apa yang mau kita ubah?
  • Apa hal utama yang dikhawatirkan atasan?
  • Adakah tumpang tindih antara apa yang menjadi perhatian manajer dan kebutuhan kita?

Jika kita dapat menyesuaikan kebutuhan kita dengan atasan, kita dapat membuat percakapan yang lebih positif, seperti "saya melihat langkah saya selanjutnya di sini. Dan saya ingin belajar lebih banyak tentang hal ini."

"Apabila kita tidak dapat menemukan cara untuk menyatukan apa yang menjadi perhatian atasan dengan apa yang kita butuhkan, mungkin inilah saatnya mencari peran atau pekerjaan baru," tutur Hogan.

De Ala mencontohkan, ketika dia bekerja sebagai account manager di bagian penjualan suatu perusahaan, dia berani mengungkapkan pada atasan betapa dirinya membenci bagian itu.

"Saya menjelaskan, saya sudah lama tidak bahagia dan saya bisa terus melakukannya, tetapi tidak lama," sebut De Ala.

"Saya berfokus menyatakan kebenaran dan pengalaman saya tentang pekerjaan itu."

"Kemudian saya menyampaikan permintaan saya kepada bos agar dapat membantu saya tetap di perusahaan dan mengembangkan jalur karier baru karena saya masih ingin berada di sana."

"Hanya saja saya tidak ingin melakukan apa yang sudah saya lakukan di bagian penjualan," imbuhnya.

Pada akhirnya, De Ala berhenti dan beralih ke karier baru.

"Saya merasa lega untuk jujur dan berhenti menunjukkan seolah-olah saya bahagia di sana," ujarnya.

"Atasan saya dapat menerima ini dan mendukung saya dengan cara yang dia bisa, meskipun saya akhirnya beralih."

Baca juga: 5 Cara Bijaksana Mengungkapkan Beda Pendapat dengan Atasan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com