Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Bahagia dalam Bekerja, Bolehkah Curhat kepada Atasan?

Kompas.com - 18/03/2022, 14:45 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

2. Apakah atasan mau menerima informasi tersebut?

Beberapa atasan mungkin menganggap ketidakbahagiaan karyawan sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perusahaan.

Oleh karena itu, carilah informasi dari orang-orang yang pernah bekerja dengan atasan kita. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana respons atasan setelah mendapat kabar buruk, catat Brown.

Nadia De Ala, pendiri Real You Leadership, program pembinaan kelompok untuk wanita dengan kulit berwarna di AS menyarankan kita untuk mempertimbangkan dua hal.

Pertama, pertimbangkan seberapa besar keamanan psikologis yang kita rasakan dengan atasan. Lalu, lihatlah pula seberapa baik komunikasi dan dukungan di antara kita dan atasan.

"Suasana itu penting, dan jika kita tidak merasa aman untuk mengatakan ini, jangan lakukan," katanya.

Baca juga: Cara Bicara dengan Atasan soal Kelelahan dan Beban Kerja

3. Apakah kita sudah menyadari sumber utama ketidakbahagiaan kita?

Jika kita tidak mengatakan secara spesifik pemicu stres terkait pekerjaan yang menyebabkan kita tidak bahagia, atasan akan kesulitan membantu kita.

Percakapan kita dengan atasan menjadi sia-sia dan tidak menghasilkan solusi.

"Percakapan itu harus menjadi percakapan yang sangat spesifik ke atasan, atau atasan akan mengatakan 'itu tugas Anda'," ucap Brown.

Bisa juga atasan mengatakan "saya ingin Anda memberi tahu saya dengan cara apa saya bisa membantu Anda".

Gorick Ng mengatakan, tantangan utama di tempat kerja ada tiga. Yaitu:

  • Masalah orang, yang seringkali melibatkan rekan kerja
  • Masalah posisi, di mana seseorang frustrasi bergaji rendah atau tidak mendapatkan banyak benefit
  • Masalah tempat kerja, yakni arah organisasi, bagaimana organisasi dijalankan, dan sebagainya

Beberapa masalah mungkin berada di luar kendali atasan untuk diperbaiki.

"Jika kita berada dalam organisasi di mana tidak ada kesempatan bagi kita untuk melakukan lebih banyak hal atau fokus pada sesuatu yang baru dan berbeda, maka kita perlu mencari di tempat lain," jelas Brown.

Curhat kepada atasan dapat membuka kembali kesempatan untuk menggali informasi dari atasan, apakah organisasi dapat membantu masalah kita atau tidak.

Sementara itu, disampaikan De Ala, kita hanya perlu memiliki ide tertentu agar atasan dapat membantu kita. Misalnya dengan mengatakan:

"Saya bersyukur atas peran ini dan tidak bahagia karena saya lelah dan saya ingin menemukan cara untuk melakukan pekerjaan yang lebih memuaskan," ungkap De Ala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com