Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2022, 12:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

 

3. Sering mengonsumsi alkohol

Para peneliti telah menemukan, bahwa mengonsumsi minuman beralkohol bahkan seminggu sekali dapat menyebabkan resistensi insulin.

"Resistensi insulin ini muncul sebagai cacat metabolik utama yang mengarah ke diabetes tipe 2 dan penyakit arteri koroner (CAD)."

Demikian kata Christoph Buettner, Associate Professor of Medicine (Endokrinologi, Diabetes dan Penyakit Tulang).

"Seseorang yang sering mengonsumsi alkohol bahkan sekali seminggu selama bertahun-tahun, mungkin tetap dalam keadaan resisten insulin untuk jangka waktu yang lama dan ini bisa berpotensi terjadi bertahun-tahun," lanjut dia.

4. Merokok

Seperti yang sudah kita ketahui, merokok bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, salah satunya meningkatkan risiko diabetes.

Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Anak Juga Bisa Terkena Diabetes

FDA telah memperingatkan, 30-40 persen perokok lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 daripada bukan perokok.

Di samping itu, merokok juga dapat membuat pengelolaan penyakit dan pengaturan kadar insulin menjadi lebih sulit karena kadar nikotin yang tinggi dapat mengurangi efektivitas insulin.

Ini menyebabkan perokok membutuhkan lebih banyak insulin untuk mengatur kadar gula darah.

5. Kebiasaan yang picu lemak visceral

Lemak visceral adalah lemak berbahaya yang tersimpan jauh di dalam perut, di sekitar organ vital seperti hati dan usus.

Lemak perut ini sangat terkait dengan sejumlah kondisi kesehatan yang serius, termasuk diabetes.

"Di antara individu yang obesitas, tidak harus seberapa banyak lemak yang dimiliki seseorang, melainkan di mana letak lemak pada seseorang yang mengarah pada diabetes."

Baca juga: Makan Telur Berlebihan Memunculkan Risiko Diabetes

Demikian kata profesor penyakit dalam di UT Southwestern, Dr James de Lemos.

Sementara itu, ahli jantung Dr Ian Neeland menemukan, individu yang mengembangkan pradiabetes dan diabetes memiliki bukti penyakit kardiovaskular dini bertahun-tahun sebelum timbulnya diabetes.

"Temuan ini menunjukkan bahwa kebiasaan yang dapat menyebabkan lemak visceral berlebihan dan resistensi insulin juga dapat berkontribusi pada penyakit kardiovaskular di antara individu yang obesitas," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com