Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Penyebab Kucing Berperilaku Dominan dan Arogan

Kompas.com - 23/03/2022, 19:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucing dengan segala tingkah lakunya dapat membuat pemilik dan orang di sekitarnya menjadi tertawa dan gemas.

Tapi tidak jarang pula kucing berperilaku dominan dan arogan layaknya "bos", baik terhadap manusia maupun sesama kucing.

Hal itu tentu membuat pemiliknya menjadi kesal dan kerepotan. Sebab, kucing menjadi tidak ramah dan seringkali memicu pertengkaran dengan kucing lainnya.

Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Tanda perilaku dominan dan arogan kucing

Dilansir dari The Spruce Pets, perilaku yang demikian bisa disebabkan oleh kucing yang tidak bersosialisasi dengan baik.

Akibatnya hewan itu tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan kucing lainnya.

Perilaku dominan dan arogan pada kucing dapat muncul saat masih kecil dan akan terlihat semakin jelas setelah dewasa atau sekitar usia 2-4 tahun.

Baca juga: Mengapa Kucing Mendesis dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa tanda yang menunjukkan kucing berperilaku dominan dan arogan, di antaranya:

  • Pipis di wilayah kekuasaannya
  • Mencuri dan menimbun mainan
  • Memaksa kucing lain menjauh dari tempat makannya
  • Mengintimidasi kucing lain secara fisik
  • Menggeram
  • Buang air sembarangan

Penyebab perilaku dominan dan arogan kucing

Perlu diketahui bahwa perilaku kucing yang dominan dan arogan juga disebabkan oleh stres.

Misalnya, kucing menunjukkan sifat agresif ketika melihat kucing di luar rumah melalui jendela.

Hal tersebut mungkin memicunya untuk melampiaskan kecemasan pada teman kucingnya di rumah.

Kemudian, faktor lainnya yang menyebabkan kucing mengalami stres adalah keberadaan hewan peliharaan atau orang baru, pindah rumah, atau aktivitas perbaikan rumah.

Faktor lingkungan ternyata turut mempengaruhi perilaku kucing tersebut. Misalnya, kucing liar yang terbiasa berjuang mengais sisa makanan cenderung akan lebih agresif.

Hal itu tentu harus diperhatikan sebelum mengadopsi anak kucing liar supaya tidak menjadi masalah di dalam rumah.

Jika memiliki lebih dari satu ekor kucing, kemungkinan ada satu atau beberapa yang bertindak dominan.

Sebenarnya perilaku dominan kucing bisa dianggap sebagai hal yang lumrah. Sebab, dalam kumpulan kucing pasti ada yang mendominasi dan yang lebih penurut.

Mengatasi perilaku dominan dan arogan kucing

Sebelum kucing bertindak melewati batas, pemiliknya harus mendidik kucing dengan "adab" yang benar.

Cara pertama bisa dilakukan dengan tidak pilih kasih apabila memiliki lebih dari 1 ekor kucing.

Kucing bisa merasa cemburu jika ia tidak diperhatikan oleh pemiliknya dan hal ini dapat memicu persaingan dengan kucing lain.

Kemudian, biasakan kucing peliharaan untuk tidak bermain permainan yang agresif. Misalnya, bermain kejar-tangkap dengan pemiliknya.

Ketika hendak memberi makan kucing, pemilik sebaiknya menempatkan tempat makan secara berjauhan agar tidak terjadi perebutan makanan antarkucing.

Dan yang terakhir pastikan juga kotak pasir untuk kucing buang air selalu tersedia. Tujuannya supaya kucing tidak buang air sembarangan.

Jika cara-cara tersebut masih belum berhasil, cobalah untuk tidak menghukum kucing bila berbuat salah.

Ajaklah kucing duduk di pangkuanmu ketika di sofa, berilah camilan, dan eluslah bulunya dengan penuh kasih sayang.

Atau, ajaklah kucing kesayanganmu untuk bermain permainan yang tidak agresif sembari memberi camilan dan pujilah kucing jika hidup rukun dengan temannya.

Baca juga: 6 Alasan Kucing Tiba-tiba Menggigit dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com