Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangkal Mitos dan Campur Tangan Orang Lain demi MPASI Anak Lebih Sehat

Kompas.com - 01/04/2022, 08:05 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Selain itu, ia menyarankan para orangtua untuk menyiapkan sendiri makanan untuk anaknya guna mencegah asupan makanan yang tidak semestinya.

Hal lain yang juga amat penting terkait persoalan MPASI anak ini adalah pasangan suami istri yang saling menguatkan.

Proses membesarkan anak termasuk memberikan asupan sarat nutrisi bisa menjadi perjalanan yang melelahkan, baik fisik maupun mental.

"Maka suami istri harus kompak, saling menguatkan yang di dalam," pesan Dokter Nita.

Senada, Bidan Ony mengatakan para ibu perlu meningkatkan pengetahuan, memberdayakan diri, dan mencari support system agar proses MPASI anak berjalan lancar dan tepat guna untuk kebutuhan kesehatan anak.

"Tolak dengan halus dan jelaskan alasan menolak atau berikan sumber terpercaya, siapa tahu pemberi saran atau mitos tersebut malah bisa belajar bersama," katanya.

Baca juga: MPASI Rumahan Tidak Sama dengan MPASI Murahan

Ibu muda di Ketapang, Sindy, terus belajar dari banyak sumber untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya yang kini berusia tiga tahun.

Namun, yang lebih penting pula, ia berusaha bersikap teguh menghadapi semua kritikan, saran tak diundang ataupun campur tangan orang sekitarnya soal makanan anaknya.

Sikap keras kepalanya itu berbuah manis karena kini ia tak lagi direcoki soal pola parenting yang diterapkannya.

"Mamiku udah hapal sama sifatku, kalo kataku A ya A, jadi MPASI anakku aku yang atur semua," katanya.

Baca juga: MPASI Pure Sayuran Tak Cukupi Kebutuhan Nutrisi Bayi

Meski demikian, bukan berarti ia bebas dari semua komentar karena selalu saja ada yang berusaha mempertanyakan pilihannya soal makanan anaknya.

Ia bersyukur memiliki dukungan penuh dari suaminya tentang cara membesarkan anaknya.

Faktor yang juga esensial, Sindy tidak tinggal dengan orangtua ataupun mertua sehingga ia memiliki kebebasan penuh.

"Rata-rata yang tinggal bareng itu yang pasti banyak gesekan," ujarnya.

Seperti salah satu kenalannya yang ribut besar-besaran dengan mertuanya karena persoalan kopi.

Pasalnya, si nenek kedapatan memberikan kopi sejak anaknya masih bayi, kebiasaan yang amat disayangkan dan terus bertahan sampai saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com