Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2022, 08:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sementara itu, wanita yang hidup dengan diabetes tipe 2 memiliki lebih banyak hal untuk dikelola.

Menurut CDC, diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sekitar empat kali lipat pada wanita dibandingkan dengan dua kali pada pria.

Wanita juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi terkait diabetes lainnya seperti kebutaan, penyakit ginjal, dan depresi.

Wanita yang hidup dengan diabetes tipe 2 mungkin juga memiliki:

• Dorongan seks yang lebih rendah.

• Periode mens yang lebih lama atau lebih berat.

• Kesulitan hamil atau komplikasi selama kehamilan.

• Kenaikan berat badan selama menopause yang mungkin memerlukan peningkatan obat diabetes.

• Infeksi jamur atau saluran kemih yang sering terjadi.

Diabetes tipe 2 banyak memengaruhi wanita dari kelompok etnis tertentu secara berbeda seperti wanita Afrika-Amerika, Native Alaska, Amerika Indian, Asia-Amerika, Hispanic/Latin, serta Native Hawaii dan Pacific Islander.

Cara mencegahnya

Cara untuk mencegah diabetes tipe 2 sebagian besar adalah dengan mengelola berat badan dan berolahraga secara teratur.

Kehilangan hanya 5 persen dari berat badan dapat membantu membalikkan pradiabetes, yaitu ketika kita memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes.

Di samping itu, kita juga perlu mengurangi makanan olahan, alkohol, minuman manis dan lemak trans.

Sebagai gantinya, pilihlah untuk mengonsumsi biji-bijian, protein tanpa lemak, buah, sayuran non-tepung, air dan minuman tanpa pemanis.

Menurut Dr Pantalone, melakukan tes gula darah secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan dapat membantu kita mengetahui tanda-tanda awal diabetes.

"Karena gejala diabetes sering kali tidak kentara atau tidak ada sama sekali, terutama di awal, penting untuk mengunjungi dokter secara teratur untuk pemeriksaan dan pengujian," sarannya.

"Ini adalah suatu keharusan jika kita kelebihan berat badan atau memiliki faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes," ujar dia.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Diam-diam Picu Risiko Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com