Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 10:14 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Terjadi agresi mikro di tempat kerja

Lingkungan kerja toxic rupanya bisa datang dalam bentuk agresi mikro.

Agresi mikro adalah interaksi atau perilaku halus yang menunjukan semacam bias terhadap kelompok yang terpinggirkan, seperti berbeda jenis kelamin, ras, etnis, atau preferensi seksual.

Atasan merasa "berkuasa"

Merasa selalu tidak dihormati, tidak didengar, dan tidak dihargai atas pekerjaan yang dilakukan? Atau tidak diberi kompensasi yang sesuai, baik secara finansial dan emosional?

Jika iya, artinya kebutuhan kita sebagai karyawan tidak terpenuhi, dan mungkin kita berurusan dengan kepemimpinan yang tidak baik dan merasa berkuasa atas semuanya.

Rasa berkuasa berlebihan, kata Dr. Sullivan, menyebabkan karyawan merasa diabaikan dan kurang dihargai.

Tidak ada antusiasme dan berkembangnya kesempatan

Pasang surut kebahagiaan dan antusiasme dalam pekerjaan itu normal.

Namun, jika kita terus ada dalam satu posisi, tak ada mobilitas, atau tidak berkembang, mungkin kita perlu mundur.

Menurut Sullivan, kita perlu berkomunikasi dengan tim administrasi atau atasan terkait kesannya pada kita dan hal yang perlu dikembangkan.

Ekspetasi dari atasan tidak masuk akal

Lembur terus menerus dan tanpa kompensasi merupakan salah satu contoh bahwa atasan hanya memanfaatkan kita.

“Lingkungan kerja yang beracun adalah lingkungan di mana tidak ada komunikasi dan di mana pemimpin tidak menghormati atau responsif terhadap kebutuhan Anda,” kata Dr. Sullivan.

Jadi, jika telah meminta bantuan dan bantuam itu tak kunjung ditawarkan, itu pertanda besar bahwa ada sesuatu yang salah.

Waktu kerja dan hidup tak seimbang

Bagi mereka yang bekerja dari rumah, batas antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari menjadi semakin tipis.

Namun, gejala fisik stres bisa terjadi meski kita tidak bekerja
.
“Ketika kita memikirkan bagaimana lingkungan kerja yang toxic, itu akan memengaruhi orang yang paling kita sayangi dan akhirnya memengaruhi kesehatan kita,” kata Dr. Sullivan

Baca juga: 10 Tanda Atasan yang Toksik dan Cara Menghadapinya

Tips menangani lingkungan kerja yang toxic

Ada beberapa hal yang bisa menangani gejala yang kita rasakan di tempat kerja. Berikut contohnya.

Cari kolega yang suportif

Sangat penting untuk menjalin persahabatan dengan orang-orang yang peduli dengan kita ketika perusahaan tidak melakukannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com