“Memiliki sekutu atau teman kerja yang Anda percayai membantu merasa terhubung, didukung, dan tidak sendirian,” kata Dr. Sullivan.
Beberapa perusahaan menawarkan pelatihan karyawan melalui pihak sumber daya manusia. Namun jika tidak, kita bisa menyewa satu atau dua sesi program untuk melihat akar masalah.
Menurut Dr. Sullivan, pelatih akan membantu menguraikan berbagai hal dan melihat bagaimana kontribusi kita pada lingkungan, serta bagaimana cara kita mengubah pola pikir dan menetapkan tujuan.
Kita perlu mencari cara untuk memulihkan diri dengan melakukan apa yang kita sukai.
Ini tidak hanya membantu kita meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja, tetapi juga memberi kita ruang untuk melakukan sesuatu yang sama sekali tidak terkait dengan stresor.
Jika kita telah mencoba mengatasi beberapa masalah yang dialami tetapi tidak ada yang berubah dan kita siap untuk resign, wujudkan.
“Jangan puas dengan lingkungan kerja yang toxic. Itu tidak sebanding dengan kesehatan fisik atau psikologis atau hubungan penting Anda,” kata Dr. Sullivan.
Baca juga: 6 Tanda Kantor Punya Budaya Kerja Toksik, Bisa Ditebak Saat Interview
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.