KOMPAS.com - Dibandingkan ular cobra atau anaconda, black mamba termasuk ular yang jarang disorot.
Faktanya, ular yang juga dikenal mamba hitam (Dendroaspis polylepis) ini termasuk spesies paling mematikan di dunia.
Dengan tubuh yang panjang dan ramping, black mamba sangat agresif ketika menyerang musuh dan melepaskan bisa yang beracun.
Selain itu, ada juga green mamba (Dendroaspis angusticeps) yang tampak mirip black mamba. Meski sama-sama berbahaya, terdapat banyak perbedaan mencolok antara keduanya.
Black mamba dan green mamba masing-masing memiliki ukuran, warna tubuh, habitat, perilaku, hingga pola makan dan berburu yang berbeda.
Baca juga: Mengenal Ular Viper Bertanduk, Ular Berbisa dari Gurun
Panjang black mamba dapat mencapai 1,8-3,6 meter, sementara rata-rata green mamba berukuran sepanjang 1,2-2,1 meter.
Bahkan, ada beberapa mamba hitam yang ukurannya bisa mencapai 4,2 meter. Tidak ada mamba hijau yang memiliki ukuran sebesar itu.
Jika dilihat lebih seksama, tubuh mamba hijau lebih ramping ketimbang mamba hitam.
Kedua ular ini adalah ular khas benua Afrika, namun habitat atau tempat tinggalnya berbeda.
Mamba hitam mendiami padang rumput gersang dan iklim yang lebih panas serta hutan hujan basah di kawasan Afrika Tengah dan sepanjang garis pantai timur.
Sementara itu, habitat mamba hijau berada di hutan lembap dan pesisir pantai barat dan timur Afrika.
Karena habitat mamba hijau berada di pesisir, ular ini sering bertemu manusia. Mamba hitam --sebaliknya, lebih suka menghindari manusia.
3. Penampilan
Sesuai namanya, tubuh mamba hijau bernuansa hijau, kuning, dan pirus.
Hal ini bertolak belakang dengan mamba hitam. Meski disebut "black mamba", nyatanya tubuh ular ini berwarna abu-abu, cokelat, atau krem.