Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durasi Tidur Orang Indonesia Terendah, Kalah dari Malaysia

Kompas.com - 20/04/2022, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Secara global sebenarnya orang-orang di dunia pun dinyatakan kurang tidur sebab tidur di bawah tujuh jam sehari selama 59 hari dalam setahun.

Data yang dirangkum Zepp Health tersebut meningkat sebanyak tujuh hari jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Keterkaitan tidur dengan kesehatan

Dengan mengetahui durasi rata-rata tidur, orang-orang dapat mengetahui kaitannya terhadap kesehatan.

Zepp Health menyampaikan, durasi waktu tidur per hari sangat menentukan dan berkaitan erat dengan indeks massa tubuh atau BMI.

Selain itu, tidur yang cukup punya korelasi dengan tensi jantung dan tingkat stres yang dialami seseorang.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur yang Diperlukan Tubuh?

Menurut riset Zepp Health, setelah 7-8 jam beristirahat, tingkat BMI, detak jantung, dan skor tidur seseorang menunjukan hasil yang positif.

Tidur selama itu juga lebih baik jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidur di bawah tujuh jam.

Setiap orang yang tidur 7-8 jam setiap harinya menunjukkan tingkat stres berada di level rileks dan detak jantung berada di titik paling optimum, ketika tidur di antara tujuh jam sehari.

Tidak berhenti sampai di situ, riset perusahaan tersebut juga menemukan kaitan erat antara jumlah langkah kaki harian dengan kualitas, dan jumlah tidur seseorang serta hubungannya dengan kesehatan jantung.

Baca juga: 3 Kunci Agar Anak Tumbuh Tinggi: Nutrisi, Waktu Tidur, dan Aktivitas

Zepp Health mengatakan, korelasi antara jumlah langkah kaki saat berjalan setiap harinya mampu meningkatkan kualitas tidur seseorang.

Setidaknya orang-orang yang setiap hari secara konsisten berjalan kaki sebanyak 8.000-16.000 langkah memiliki kualitas tidur yang tertinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com