Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Jepang Bikin Sumpit yang Tingkatkan Rasa Asin pada Makanan

Kompas.com - 21/04/2022, 02:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Usia semakin menua, kesehatan perlu dijaga dengan memerhatikan makanan yang masuk ke tubuh kita, termasuk garam.

Membatasi asupan garam bisa menjadi siksaan bagi sebagian orang. Makanan seolah terasa hambar apabila kurang garam.

Sekarang, bagaimana jika ada peralatan makan yang dapat meningkatkan rasa asin pada makanan?

Itulah yang tengah dikembangkan oleh para peneliti di Jepang saat ini.

Baca juga: Menyingkap Dampak Buruk Garam bagi Tubuh

Profesor Homei Miyashita dari Meiji University bersama pembuat minuman Kirin Holdings mengembangkan sumpit elektrik yang berfungsi meningkatkan rasa asin.

Perangkat ini bisa membantu mereka yang perlu mengurangi kadar natrium dalam makanan.

Sumpit tersebut dilengkapi komputer kecil yang ditanam di sebuah gelang.

Miyashita menjelaskan, perangkat komputer kecil itu bekerja menggunakan arus listrik lemah untuk mengirimkan ion natrium dari makanan melalui sumpit ke mulut pengguna.

"Akibatnya, rasa asin meningkat 1,5 kali lipat," kata dia.

Baca juga: Benarkah Garam Himalaya Lebih Sehat daripada Garam Meja?

Miyashita bersama tim juga mengeksplorasi berbagai teknologi untuk merangsang pengalaman sensorik manusia.

 

Sumpit Elektrik Sumpit Elektrik

Selain sumpit, dia juga mengembangkan layar televisi yang bisa dijilat. Ketika dijilat, layar ini akan meniru beragam rasa makanan.

Sumpit yang dirancang Miyashita ini tampaknya relevan dengan orang Jepang yang menyukai rasa asin pada makanan, namun tidak ingin mengorbankan kesehatan mereka.

Baca juga: Kampanye Bijak Konsumsi Garam untuk Cegah Penyakit Kronis

Rata-rata orang dewasa di Negeri Sakura mengonsumsi sekitar 10 gram garam per hari.

Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dari yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Asupan natrium berlebih dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit lain.

"Untuk mencegah penyakit ini, kita perlu mengurangi jumlah garam yang kita konsumsi," kata Ai Sato, peneliti di Kirin Holdings.

Baca juga: Benarkan Garam dan Makanan Asin Memicu Tekanan Darah Tinggi?

"Jika kita ingin mengonsumsi lebih sedikit garam dengan cara konvensional, kita perlu menanggung rasa sakit karena membatasi makanan favorit dari diet kita, atau makan makanan hambar."

Miyashita dan peneliti di Kirin Holdings sedang menyempurnakan prototipe sumpit buatan mereka. Diharapkan, sumpit ini dapat dijual ke publik pada awal tahun depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com