Orangtua juga dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai apa itu pesawat, gambaran sekilas soal cara terbang, dan keseruan ketika menaikinya.
Dengan begitu anak akan mengetahui seberapa kuat pesawat diproduksi. Misalnya, dapat menahan tabrakan dengan burung, turbulensi, maupun sambaran kilat.
Baca juga: Pasangan Ini Dapat Ganti Rugi Ribuan Dollar AS karena Dikentuti Anjing di Pesawat
Seringkali, ketakutan anak saat menunggu masuk ke pesawat lebih buruk daripada pengalaman terbang yang sebenarnya.
Orangtua harus menandai ketakutan dan kecemasan anak bahwa apa yang ia rasakan tidak berkorelasi dengan bahaya nyata.
Ajaklah anak untuk tetap rileks dan jangan biarkan imajinasinya terus berkembang menjadi lebih buruk.
Saat pesawat mengalami guncangan tentu anak akan semakin takut, apalagi jika usianya masih sangat belia.
Orangtua bisa meminta anak untuk memegang anaknya atau sebaliknya. Ini akan membuat anak merasa orangtua selalu bersamanya.
Yakinkan anak bahwa tidak apa-apa mengalami ketakutan atau sarankan anak untuk meminta orang lain di sebelah untuk membantunya.
Apabila anak dengan lembut dan sabar dapat mendekatkan anak dengan moda transportasi ini, niscaya mudik akan nyaman dan pengalaman positif anak tidak akan menyebabkan fobia.
Baca juga: 6 Pertimbangan Penting saat Membawa Bayi Naik Pesawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.